Nina Muzbar: Komunikasi Bukan Ngomong Doang

PADANG – Sosok Nina Muzbar makin berkibar dalam dunia komunikasi di Sumatera Barat. Ia makin laris didaulat menjadi narasumber dalam pelatihan public speaking dan teknik komunikasi di sejumlah instansi, baik instansi pemerintah, BUMN-BUMD maupun perusahaan-perusahaan swasta.

Peragawati dan model ibukota era 1990-an 2000-an asal Ranah Minang ini, belakangan menggeluti kegiatan public speaking dan dia mengajak para profesional, mahasiswa-pelajar menekuni pentingnya manfaat berkomunikasi dengan baik.

“Dalam keseharian kita tak terlepas oleh obrolan bareng mitra, teman sejawat, keluarga. Namun sebagian dari kita membutuhkan ilmu komunikasi untuk membuat lawan bicara nyaman dengan apa yang kita bicarakan,” ucap Nina dalam perbincangannya dengan topsatu.com di Padang, Minggu (3/4).

Nina menilai, bagaimana semua orang dapat berkomunikasi dengan baik tentu ada kiatnya. “Jadi komuniaksi itu bukan asal ngomong doang. Kalau asal ngomong bisa membuat orang tidak respek, dan tidak membuat orang tidak nyaman,” katanya.

Nina menyebutkan, ada sejumlah keterampilan yang mesti dilakukan dalam berkomunikasi, agar bisa menarik perhatian lawan bicara agar nyaman dan tertarik dengan apa yang akan dibahas. Pertama: Hal paling penting adalah fokus pada apa yang dibicarakan. Jangan coba untuk mengalihkan ke topik lain di situasi yang genting. “Misalnya, saat seorang teman curhat mengenai keluarga, responlah yang sesuai. Berilah pesan-pesan positif dan juga dukungan,” katanya.

Kedua, sebut Nina, membuat lawan bicara senyaman mungkin dengan obrolan yang santai, agar arah obrolan juga jelas dan mencapai titik temu. Dan, tidak perlu meninggikan intonasi suara.

Ketiga: gestur juga penting dalam perbincangan. Gestur yang tepat menandakan obrolan berjalan lancar dan enjoy. “Tatapan mata yang tajam juga perlu diperhatikan untuk penekanan ekspresi. Ingat, gestur hanya pendukung perbincangan ,” tekan Nina.

“Keempat, yang tidak kalah pentingnya menyelipkan humor atau candaan ringan, tidak mengandung SARA atau hal yang sensitif lainnya. Hindari bercanda tentang fisik seseorang (seperti bentuk badan, warna kulit)

“Selanjutnya, kita harus bisa mengontrol emosi. Ini adalah hal terpenting saat berkomunikasi. Jangan pernah menyela obrolan kecuali keadaan memang dibutuhkan atau mendesak. Seseorang merasa senang ketika dihargai, bukan? Anda harus menyimak pembicaraanya dengan baik, dan responlah setelah ia selesai dengan kalimatnya,” jelasnya.

Jika kiat berkomunikasi itu dapat dipraktikkan, kata Nina, maka semua orang yang melakukannya dapat membangun komunikasi dengan baik dengan semua pihak, dan akan bermanafaat buat diri sendiri maupun mendukung profesi.

Saat ini, Nina telah membuka Nina Muzbar Speaking Class di markasnya di Jalan Proklamasi No.14, Padang, dan tersedia regular class, private class, in house training, dan dapat menjalin pertemanan dan melihat kegiatannya melalui IG: @ninamuzbar.class.(susilo)