NC Dukung Program KSM-PGRI Solok Pecahkan Rekor MURI

NC menyerahkan bantuan kegiatan Kabupaten Solok Menulis Rp 50 juta diterima pengurus PGRI Kab. Solok. Ist

Anggota Komite I DPD-RI itu mennggugah semua guru agar menjadikan literasi sebagai lokomotif pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, diharapkan lahir tokoh hebat lintas ilmu dan bidang, lahir dari budaya baru yang diciptakan para guru-guru. “Semoga kegiatan guru menulis buku menjadi model untuk kabupaten- kabupaten lainnya di Sumatera Barat,” tuturnya

Merasa Kehilangan

Kepedulian Nofi Candra dalam dunia literasi diaku cukup tinggi. Sekurangnya terlihat dari pergaulan dengan penggerak literasi dan para penulis ternama. Tokoh yang akrab dipanggil NC itu sejak 3 tahun terakhir juga ikut menggerakkan kegiatan Literasi Minangkabau di Bukik Ase gunung Sariak Kota Padang. Pengalaman itu menjadi modal bagi NC untuk mendorong berkembangnya dunialiterasi.

Atas alasan itu, bukan mencari pencitraan kalau kemudian NC ikut mendorong guru-guru
supaya aktif menulis. Dihadapan peserta Diklat Kabupaten Solok Menulis, ia menaruh harapan agar pada pelatihan selanjutnya antusiasme guru-guru bisa terakomodir semuanya.

Semua guru senang mendengar komitmen Nofi Candra. Tetapi rasa sedih diungkapkan pula. Guru-guru mengaku risau, karena NC tidak mencalon lagi pada Pemilu 2019 nanti. ” Kami sangat kehilangan, karena bapak tidak mencalonkan lagi dalam pemilu 2019 ini,” sebut peserta Diklat.

Mereka berharap, kepedulian Nofi Candra akan tetap mengalir sebagai seorang tokoh muda yang mencintai dunia pendidikan. “ Untuk pengabdian, tentu saja tidak harus menjadi anggota DPD. Mudah-mudah bapak sukses di bidang lain, sehingga pak Nofi tetap perhatian kepada guru dan PGRI, “ sambut peserta lain.

Tokoh muda Kab. Solok itu tentu saja tidak hadir untuk berbagi cerita saja. NC juga berkontribusi dengan memberikan bantuan kegiatan Rp50 juta untuk mendorong gerakan literasi di Kab. solok.” Kita harus menjadikan Kabupaten Solok sebagai model bagi daerah lain dalam dunia literasi. Gerakan-gerakan itu dimulai dari para guru-guru yang menyebar ke bidang-bidang lain, ” ujar Nofi. (216)