Mulyadi Takjub dengan Puncak Pato

Ketua Partai Demokrat Sumbar Mulyadi dan Bupati Eka Putra berada di Puncak Pato. (ist)

BATUSANGKAR – Di tengah Ramadhan, Ketua Partai Demokrat Sumbar Mulyadi berkunjung Puncak Pato di Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara, Selasa (27/4).

Mulyadi dan nyonya datang bersama Bupati Eka Putra ke Puncak Pato ditempat terjadinya Sumpah Sati Bukik Marapalam tersebut.

Pada kesempatan itu Mulyadi menyatakan telah berkali-kali berkunjùng ke sana, dan takjub terhadap pemandangan dengan nuansa Puncak Pato yang sejuk serta teduh.

“Ini pemandangannya tidak kalah dari luar negeri, karena sangat memanjakan mata,” kata Mulyadi.

Dikatakannya, potensi Puncak Pato sangat bagus dan mesti dikelola dengan baik. Kalau dilihat dan disaksikan saat ini, betapa lokasi ini masih harus dibenahi.

“Dan memang kalau saya nilai, lokasi ini harus didesain ulang namun tidak menghilangkan unsur sejarahnya. Sehingga masyarakat ataupun wisata tergugah berkunjung ke sini, karena memang sejarah penting Minangkabau terjadi di sini,” ujarnya.

Sementara, Bupati Eka Putra didampingi Ny. Lise Eka Putra, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Abdul Hakim, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal, mengatakan Puncak Pato adalah wisata sejarah, makanya tentu di lokasi ini hendaknya ada monumen ataupun sarana yang menjelaskan sejarah itu kepada pengunjung, dan memang belum tersedia.

“Kita berusaha untuk memperoleh bantuan dari pemerintah pusat untuk berbagai program pembangunan kawasan Puncak Pato ini, sehingga ke depan bisa lebih representatif,” kata Eka.

Dikatakannya, Puncak Pato dari sejarahnya merupakan tempat lahirnya kesepakatan antara tokoh agama dan tokoh adat yang dikenal dengan Sumpah Sati Bukik Marapalam yang bermufakat akan menjalankan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK). Ini akan mampu membuat kagum pengunjung. (ydi)