Monitoring di Pessel, Elly Yanti : Petugas dan Pemilih Sadar Terapkan Protokol Kesehatan

PAINAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar lakukan monitoring penyelenggaraan dan penghitungan pada hari pencoblosan di Pesisir Selatan, Rabu (9/12).

Koordinator Divisi Penaganan Pelanggaran Bawaslu Sumbar Elly Yanti menyatakan, monitoring yang dilakukan pada hari pencoblosan ini dimaksudkan untuk memastikan penyelenggaraan sesuai dengan aturan, logistik termasuk teknis penyelenggaraan pemungutan suara sesuai protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19.

“Dari monitoring yang kita lakukan baik di beberapa titik di Padang maupun di Pessel, petugas maupun pemilih sama-sama menerapkan protokol kesehatan. Seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan seterusnya. Masuk ke TPS juga harus cek suhu tubuh. Jadi, tidak ada kendala berarti,” ujarnya.

Dalam memonitoring pemungutan dan penghitungan suara tersebut, Elly Yanti didampingi Yani Rahmasari Kordiv Hukum Data dan Informasi, Bawaslu Pesisir Selatan. Di Pessel, dilakukan di Kecamatan Sutera, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan IV Jurai dan Painan.

Dia menjelaskan dalam penghitungan suara, tidak ada kendala atau protes dari saksi. Kehadiran saksi juga cukup bagus, dimana semuanya hadir lengkap, baik saksi Pilgub maupun Pilbub. Mereka menyaksikan penghitungan secara terbuka.

Sementara terkait partisipasi pemilih, dia mengatakan, kehadiran masyarakat di TPS cukup bervariasi. Di beberapa TPS yang disinggahinya di Padang terlihat masyarakat kurang begitu antusias, bahkan ketika waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, hanya satu dua orang saja yang ada di TPS.

“Sementara di Pessel kita lihat masyarakat samgat antusias. Bahkan ada TPS yang kehadirannya mencapai 80 persen lebih. Jadi untuk total partisipasi belum bisa kita simpulkan. Mudah-mudahan bisa melebihi jumlah yang diharapkan KPU,” katanya.

Sementara Yani Rahmasari menyatakan pihaknya ada temuan di beberapa dalam penghitungan Linmas malah ikut serta ada pihak yang tidak berkepetingan ikut serta.

“Ini tentunya kami tegur, agar tidak mengganggu proses penghitungan suara,” katanya.

Disamping itu, juga ditemukan masyarakat yang datang ke TPS lewat dari pukul 13.00 WIB.

“Ini tentunya dia tidak bisa ikut memilih karena memang sudah lewat bataa waktu pembukaan TPS,” pungkasnya. (benk)