Opini  

Model Program Pengalaman Lapangan (PLI) Berbasis Revolusi Industri 4.0

Kompetensi sofskill yang diharapkan pada Revolusi Industri 4.0 ( RI 4.0) menurut US-based Partnership for 21st Century Skills (P21) dikenal dengan 4C : mengidentifikasi keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah (Critical Thinking Skills and Problem Solving), keterampilan berpikir kreatif dan inovasi (Creative Thinking Skills and Innovasion), keterampilan komunikasi (Communication skills), dan keterampilan kolaborasi (Collaboration skills).

Berdasarkan hal di atas, program PLI dapat dikembangkan dengan menyesuaikan dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0. Pengembangan diawali dengan mengadakan penelitian need analysis kepada mahasiswa yang sudah melaksanakan PLI dan dosen pembimbing PLI. Hasilnya, mahasiswa dan dosen menyatakan bahwa program PLI sangat penting untuk dikembangkan dengan disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini, yaitu Revolusi Industri 4.0. Semua kegiatan berbasis online sehingga komunikasi tidak dibatasi tempat dan jarak, tapi lebih kepada mengandalkan jaringan. Dari tahap need analysis ini, dikembangkanlah program PLI yang sudah ada sebelumnya dengan menambahkan beberapa kekurangan-kekurangan yang ditemukan dan disesuaikan dengan Revolusi Industri 4.0 saat ini.

Dalam mewujudkan model program PLI berbasis Revolusi Industri 4.0 yang efektif dan efisien, model PLI dilengkapi dengan Aplikasi Siakama yang memudahkan komunikasi dan koordinasi mahasiswa dengan supervisor dan dosen pembimbing. Aplikasi Siakama yang lama hanya menyediakan fasilitas dari mulai pendaftaran PLI sampai keluarnya Surat Tugas untuk mahasiswa PLI ke lapangan. Sementara itu, Aplikasi Siakama yang baru menyediakan fasilitas saat mahasiswa sudah terjun ke lapangan dari awal sampai PLI berakhir dengan pemberian nilai akhir mahasiswa oleh supervisor. Pada Aplikasi Siakama baru ditambahkan akun supervisor dan dosen pembimbing yang sebelumnya belum disediakan. Dengan menggunakan Aplikasi Siakama yang baru, pelayanan administrasi lebih baik dan lebih cepat dibandingkan secara manual, juga dapat meningkatkan kerja sama yang sangat signifikan, yaitu antara industri dan universitas. (*)