Agam  

Merry Basril Bangkitkan Optimisme Petani Jagung Bawan

Calon anggota DPR RI dari Partai NasDem dapil Sumbar 2 Merry Basril ikut panen jagung bersama pengurus dan anggota Koperasi Serba Usaha - Bina Harapan Bersama (KSU-BHB) di Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan Kabupaten Agam, Selasa (26/2). (*)

LUBUK BASUNG – Masyarakat Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan Kabupaten Agam yang tergabung dalam Koperasi Serba Usaha Bina Harapan Bersama (KSU -BHB) berharap agar pemerintah dapat memberikan Hak Guna Usaha (HGU) No. : 02/HGU/1990 yang dikuasai PT. Multi Tama Mulia seluas 900 ha yang telah terlantar dan akan habis masa pengelolaannya pada 31 Desember 2019 yang akan datang kepada mereka.

Aspirasi ini mencuat saat silaturahmi calon anggota DPR RI dari Partai NasDem dapil Sumbar 2, Merry Basril, dengan pengurus dan anggota koperasi KSU-BHB, di Jorong Lubuk Alung Bawan, Selasa (26/2). Kehadiran Merry disambut antusias Ketua KSU-BHB Derisman dan pengurus lainnya.

Koperasi yang mengayomi 6 kelompok tani dengan anggota sekitar 250 orang itu sangat berharap pemerintah berpihak kepada mereka. “Setelah HGU (PT. Multi Tama Mulia) habis, jangan sampai lahan masyarakat itu jatuh lagi ke perusahaan. Kami siap mengelola lahan kami tersebut,” tegasnya.

Awalnya tahun 1990, ungkap Derisman, lahan HGU itu izinnya untuk perkebunan kakao (coklat), tetapi dalam perjalanannya, ada juga yang ditanam sawit. Sekarang aktivitas di lahan tersebut sudah lama terlantar, tidak ada lagi kakao. Berdasarkan perjanjian dengan perusahaan, lahan terlantar tersebut dipinjam-pakaikan dan sekarang ditanami jagung, dan tanaman muda lainnya seperti pepaya dan cabe.

Untuk memperkuat keinginan tadi, koperasi sedang mengurus badan hukum ke KemenkumHAM. “Mudah-mudahan dengan bantuan dinas terkait di Pemkab Agam, urusan badan hukum bisa segera selesai dan dapat menjadi landasan pergerakan ke depan, dimana aspek legalitas koperasi sudah tidak ada masalah,” ujar Desriwan.

Sementara itu Merry Basril berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bawan agar lagan HGU PT. Multi Tama Mulia itu bisa diserahkan kembali ke masyarakat melalui koperasi. “Lahan HGU yang terlantar dan sudah habis izinnya, tidak ada kata lain supaya lahan itu dikembalikan ke masyarakat. Itu sudah menjadi komitmen pemerintahan Jokowi,” sebutnya.

Apalagi, lanjut Merry, dari informasinya, saat ini masyarakat Jorong Lubuk Alung Bawan telah memanfaatkan separuh (sekitar 450 ha) lahan mengganggur HGU itu dengan menanam jagung. Perekonomian masyarakat menjadi meningkat dengan bertanam jagung di lahan itu, dimana bisa menghasilkan 70 ton dalam seminggu.

Ke depan, lahan HGU itu bisa juga dimanfaatkan masyarakat untuk usaha produktif lainnya, seperti berkolam ikan dan penggemukan sapi. “Sudah pas lahan HGU itu diberikan kepada koperasi, bukan lagi dikelola korporasi, sehingganya bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat,” ujar puteri pemilik Harian Singgalang Basril Djabar itu.

Panen Jagung

Saat Merry di Bawan, kebetulan di lahan HGU yang dikelola KSU-BHB sedang panen jagung. Sekalian waktu itu dilakukan ujicoba mesin perontok jagung bantuan Kementerian Pertanian RI yang diserahkan ke Pemkab Agam, dan dipinjam-pakaikan ke koperasi.

Masyarakat menyambut antusias panen dengan memakai mesin tersebut, sebab prosesnya, mulai dari memotong sampai didapatkan jagung dalam bentuk butiran, selesai dengan mesin tersebut. “Tapi hal ini masih dalam uji coba, sebab selama ini masyarakat sudah terbiasa secara manual, dan ada juga masyarakat yang memiliki mesin perontok,” ujar Ketua KSU-BHB Derisman.

Saat ini hasil panen dibeli oleh tengkulak. Baiknya dari petani ke koperasi, dan lanjut ke perusahaan yang membutuhkan. “Sudah kami jajaki memasarkan langsung ke PT Japfa di Padang, perusahaan makanan dan pakan, tapi terkendala dengan badan hukum koperasi yang belum siap,” pungkasnya.

Kehadiran Merry di Bawan membangkitkan optimisme masyarakat di Jorong Lubuk Alung dalam menatap kehidupan mereka ke depan. Aspirasi untuk pengalihan HGU ke koperasi akan ikut diperjuangkan, dan mencarikan jalan keluar dari pascapanen jagung, dengan memfasilitasi pertemuan koperasi dengan Dompet Dhuafa Singgalang. (Rel)