Lentera Kini Tinggal Cerita

Listrik di rumah salah seorang warga Muarao Sungai Lolo, yang sudah teraliri listrik lewat program PLTS yang diberikan pemerintah provinsi Sumbar, lewat program CSR sakah satu bank daerah. Ist

“Kami sangat bersyukur dengan adanya program PLTS ini. Programnya bertahap untuk masing-masing rumah. Saya dapat giliran tahun ini bersama puluhan warga lain,” kata pria paruh baya tersebut.

Ungkapan rasa syukur Zulkifli dan puluhan warga Muaro Sungai Lolo disampaikan langsung kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang melakukan kunjungan kerja pada pada pertengahan Juli 2021.

 

Gubernur Sumbar, Mahyledi Ansharullah saat berkunjung ke Muaro Sungai Lolo Pasaman, untuk program PLTS , dengan tema Sumbar Bersinar. Ist

 

Masyarakat setempat menyambut dengan meriah kedatangan orang nomorsatu di Ranah Minang bersama sejumlah pejabat terkait lain. Sebab memberikan harapan baru bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Rombongan pejabat provinsi itu bersampan lebih dari 3 jam melawan arus dari Muaro menuju jorong Lima Partamuan Nagari Muaro Sungai Lolo. Airnya yang cukup deras tapi dangkal membuat turun naik kapal beberapa kali sampai ketujuan.

“Suasana alam yang masih terjaga keasriannya dengan suasana airnya yang jernih dan menyejukan. Derasnya gemercik air memberikan suatu keindahan alam yang tiada taranya, pentingnya bagi setiap kita untuk menjaga keasrian lingkungan alam sebagai rasa syukur kita akan rahmat Allah, ” ungkap Gubernur Mahyeldi disela-sela kunjungan kerja ke jorong Lima Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo kecamatan Marpat Tunggul Selatan Pasaman, Rabu (21/7/2021).

Gubernur Sumbar juga katakan, kunjungan kerja ini bagian upaya mendekatkan pelayanan pemerintahan dalam meningkatkan pembangunan daerah yang selama ini masih terisolir jauh dari kemajuan pembangunan.

“Dari data yang ada jorong Lima Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo memiliki potensi besar dalam produk gambir, minyak sereh wangi, minyak asiri, karet. Dan ada 175 kepala keluarga yang ada di perkampungan tersebut,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga katakan, dilihat dari kondisinya infrastruktur jalan menjadi kendala pertama dalam meningkatkan kemajuan potensi daerah belum lagi soal infrastruktur pelayanan dasar.