Padang  

UIN IB Padang Wisuda 1.123 Lulusan

Rektor UIN IB Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, memberikan keterangan pers seusai acara wisuda, Sabtu (27/4). (ist)

Padang – Universitas Islam Negeri (UIN) Iman Bonjol (IB) Padang sukses mewisuda 1.123 wisudawan/wati, di kampus III Sungai Bangek Padang, Sabtu-Senin (27-29/4). Para wisudawan/wati, menurut Rektor UIN IB Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, sudah siap menyongsong globalisasi dan beragam tantangan ke depan.

Rektor berpesan, agar para wisudan/wati untuk tidak hanya mencari sensasi dan popularitas, tetapi juga mengabdikan diri untuk bangsa dan negara

“Dedikasikan diri untuk negeri saudara, dan tunaikan janji bakti saudara, pengabdian panjang telah menanti,” katanya, Sabtu (27/4).

Rektor juga mengingatkan wisudawan untuk menjaga akhlak dan moral yang baik, serta terus belajar dan mengembangkan diri.

“Derajat keilmuan akan membawa kemuliaan dan kebermafaatan, apabila disertai akhlak, karakter dan moral yang baik,” ungkapnya.

Ia sangat bangga atas prestasi UIN IB Padang yang telah mendapatkan akreditasi unggul untuk dua program studi dan sedang mempersiapkan 12 program studi lainnya.

“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras civitas akademika UIN IB Padang,” jelasnya.

Ia berharap UIN IB Padang dapat menjadi pusat kajian keagamaan, sains, dan teknologi yang unggul, serta melahirkan alumni yang berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Sementara Prof. Dr. H. Waryono, dalam orasi ilmiahnya menyampaikan tentang “Akselerasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pengelolaan Zakat Dan Wakaf Provinsi Sumatera Barat”.

“Potensi zakat dan wakaf di Sumbar yang sangat besar, namun realisasinya masih jauh dari optimal,” katanya.

Potensi zakat di Sumbar mencapai Rp4,06 Triliun, namun realisasinya baru mencapai 169 Miliar pada tahun 2023. Hal yang sama juga terjadi pada wakaf, di mana potensi wakaf uang mencapai 180 Triliun, namun realisasinya baru mencapai 1,6 Miliar di Sumbar.

Ia mengusulkan strategi komprehensif, untuk meningkatkan pengelolaan zakat dan wakaf di Sumbar, demi mewujudkan penanggulangan kemiskinan yang efektif.

Strategi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari meningkatkan literasi zakat dan wakaf di masyarakat, optimalisasi subjek zakat, hingga memaksimalkan potensi wakaf produktif.

Peran aktif berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga amil zakat, perguruan tinggi, dan masyarakat, sangatlah krusial dalam mewujudkan strategi ini. (Hendri)