Koto Berapak Terpilih Jadi Lokasi Pelatihan Mobile Training Unit  

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesisir Selatan, Yandes Amrianal menghadiri pembukaan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Fillet Welder SMAF 2 F/PB atau Pengelasan di Nagari Koto Berapak Kecamatan. Bayang, kemarin. (ist)

PAINAN -Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Pesisir Selatan, Yandes Amrianal menghadiri pembukaan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Fillet Welder SMAF 2 F/PB atau Pengelasan di Nagari Koto Berapak Kecamatan. Bayang, kemarin.

Turut hadir pada kegiatan itu Kepala BLK Padang, yang diwakili Sub Koordinator Penyelenggaran Pelatihan BPVP Padang, Al Farabi Arman, Kepala UPTD BLK Painan, Okta Fikri, Walinagari Koto Berapak, Lazuari dan tim UPTD BLK Painan.

Terpilihnya Nagari Koto Berapak pada Pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Fillet Welder SMAF 2 F/PB atau Pengelasan ini, adalah hasil identifikasi yang dilakukan oleh UPTD BLK Painan dengan Walinagari Koto Berapak, Lazuardi beberapa waktu yang lalu.

“Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang adalah salah satu dari nagari yang kita pilih untuk melakukan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Fillet Welder SMAF 2 F/PB atau Pengelasan, karena kita telah melakukan identifikasi sesuai dengan keinginan masyarakat nagari disini, walinagari hanya menyediakan tempat dan menjaring peserta pelatihan, selanjutnya pihak BLK yang akan memfasilitasi ” ujar Yandes.

“Pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Fillet Welder SMAF 2 F/PB atau Pengelasan, diikuti oleh 16 orang peserta dengan jumlah 160 Jam Pelatihan (JP) setara dengan 20 hari belajar, ditambah 2 hari pelaksanaan uji kompetensi (UJK) yang diadakan oleh Lembaga Serifikasi Profesi (LSP) Padang,” ungkapnya.

Pada pembukaan ini ditandai dengan pemberian modul dan alat belajar kepada peserta pelatihan. Pada kesempatan itu Yandes berpesan kepada seluruh peserta pelatihan untuk tidak mensia-siakan kesempatan yang diberikan.

“Ikutilah seluruh rangkaian pelatihan tersebut, serap dengan baik ilmunya, Mudah-mudahan dengan keterampilan yang kita miliki, kita bisa menjadi tenaga kerja yang siap pakai, apakah nanti diterima di perusahaan atau membuka lapangan usaha sendiri” harap Yandes. (son)