Kota Padang Batal Tuan Rumah Penas Tani, Ini Alasannya

Di lahan yang disediakan Kota Padang sedang dalam sengketa. Sehingga masyarakat petani tidak siap untuk menerima kegiatan itu.

Sebelumnya, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sempat menggadang-gadangkan Kota Padang siap menjadi tuan rumah Penas Tani Nelayan ke XVI 2020. Bahkan, Kota Padang sudah menyiapkan rumah-rumah penduduk untuk menerima tamu peserta Penas Tani.

Optimisme Mahyeldi itu disampaikan pada penandatangan Kesepakan Bersama antara Pemprov Sumbar dengan Pemerintah Kota Padang tentang pelaksanaan PENAS Tani Nelayan XVI Tahun 2020, yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Mahyeldi pada acara Rembug Madya KTNA tersebut, Februari 2017.

Dijelaskan Mahyeldi, sebagai Ibu Kota Sumatera Barat, Kota Padang memiliki sektor pendukung, baik sarana maupun prasana dalam pelaksanaan iven nasional dan internasional.

“Jumlah kamar hotel kita ada sekitar 3000 (tiga ribu) kamar, jarak dari Bandara Internasional Minangkabau yang begitu dekat ke lokasi acara, serta sarana transportasi yang lengkap dan lancar, “ ujar Mahyeldi.

Seperti diketahui, Penas Tani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar-menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah. Sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Bahkan untuk pelaksanaan kegiatan yang bisa dihadiri 30 ribu peserta ini, Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan anggaran Rp20 miliar pada APBD 2020.

Spanduk Lokasi

Pantauan Singgalang di sepanjang lahan masyarakat di Aie Pacah dan Air Paku, Kelurahan Sungai Sapih terpampang sejumlah spanduk yang bertuliskan, lahan ini lokasi Penas Tani Nelayan 2020.

Spanduk itu nampak terpampang pada sejumlah lahan masyarakat. Selain itu, sejumlah ruas jalan di pemukiman warga juga sudah diaspal.

Dilain pihak, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar juga memburu penyelesaikan pembangunan normalisasi Batang Luruh untuk mendukung kegiatan Penas Tani Nelayan 2020. 104