KORMI Tanah Datar Bakal Selenggarakan Festival Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau

omite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Tanah Datar sebagai sebuah wadah tempat terhimpunnya seluruh olahraga dan permainan tradisional

 

BATUSANGKAR – Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Tanah Datar sebagai sebuah wadah tempat terhimpunnya seluruh olahraga dan permainan tradisional berkomitmen untuk membangkitkan, menyemarakan dan melestarikan kembali permainan tradisional yang hidup di Masyarakat Luhak Nan Tuo.

Sebagai langkah awal mebuktikan komitmennya tersebut, KORMI Tanah Datar akan menyelenggarakan festival olahraga dan permainan tradisional Minangkabau antar Nagari se- Tanah Datar serta pameran burung berkicau.

“Festival olahraga dan permainan tradisional Minangkabau akan dilaksanakan pada 25-26 November 2023 di Batusangkar dalam rangka peringatan milad pertama KORMI Tanah Datar . Kami akan menjadikan November sebagai bulan gerakan olahraga dan permainan tradisional Minangkabau,” kata Ketua KORMI Tanah Datar Richi Aprian yang juga menjabat sebagai wakil bupati.

Sejak resmi dilantik dan dikukuhkan Aristo Munandar selaku Ketua KORMI Sumatera Barat pada 27 November 2022 di Batusangkar, KORMI Tanah Datar berusaha mengingatkan kembali kepada masyarakat, Luhak Nan Tuo banyak memiliki permainan tradisional dan juga olahraga tradisional yang bisa dimainkan pada masa sekarang terutama pada generasi muda.

Untuk itu ia berharap agar olahraga dan permainan tradisional yang dulu ada di tengah masyarakat Minangkabau dapat dihidupkan kembali.

Richi Aprian mengajak semua lapisan baik itu instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan pihak swasta berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan olahraga dan permainan tradisional minangkabau melalui donasi kepada KORMI pada pelaksanaan Festival Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau serta Festival serta Pameran Burung Berkicau pada 1st anniversary KORMI Tanah Datar.

Ia menjelaskan, Suku Minangkabau sebagai etnis terbesar di Sumatera Barat tidak hanya memiliki keberagaman budaya baik kebudayaan yang berwujud (tangible) seperti Istano, Artefak, bangunan bersejarah, maupun potensi budaya benda lainnya, maupun yang tidak berwujud (Intangible) semisal adat istiadat, sastra dan permainan tradisional yang hidup ditengah masyarakat lampau.

“Suku Minangkabau yang mendiami hampir seluruh kawasan di Sumatera Barat terkenal sebagai masyarakat dengan tingkat rasa cinta kedaerahan yang tinggi yang ditandai dengan kuatnya ikatan dengan alam sekitar, kelompok sosial dan sebagainya yang salah satunya tercermin dalam permainan maupun olah raga tradisionalnya,” katanya didampingi Sekretaris KORMI Tanah Datar Amrullah.

Permainan tradisional yang ada di tengah masyarakat ini memiliki ciri-ciri yang unik dan mengandung nilai kebudayaan yang tinggi. Dengan alat-alat yang semuanya tersedia di alam, murah dan sederhana menjadikan permainan tradisional ini banyak dimainkan masyarakat dengan asyiknya. Permainan tradisional Minangkabau semisal Sipak Rago, Cakbur, Congklak, Tali Yeyey, Sepak Tekong, Tam-Tam Buku, Badia-badia Batung, Catur Harimau, Lore dan banyak lainnya disamping melatih koordinasi tubuh, kemampuan motorik kasar. Permaian tradisional tersebut mampu menumbuhkan rasa solidaritas, rasa empati terhadap sesama, keakraban dengan alam dan juga menumbuhkan nilai sportivitas yang tinggi serta mengandung nilai nilai sosial seperti kerjasama, saling menghormati dan menghargai. (rl)