Padang  

Kiriman Randang dari Sumbar untuk Korban Bencana

PADANG – Selama sepuluh tahun kepemimpinan Irwan Prayitno ada sesuatu yang menarik untuk diperhatian kebijakan mengirim randang bagi korban bencana di luar Sumbar. Selain mempromosikan produk kuliner UMKM Sumbar juga sebagai bentuk dukungan moral orang minang-Sumatera Barat ikut peduli akan derita para korban bencana di daerah lain.

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat di bawah kepemimpinan Irwan Prayitno sering dan hampir berulang kali melakukan mengumpulkan sumbangan olahan kuliner khas Minang, yakni randang, dari masyarakat umum dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bantuan bagi korban bencana diluar Sumbar.

” Pemprov Sumbar peduli bencana baik dalam daerah maupun luar daerah dan makanan rendang amat membantu para korban agar nikmat makan disaat kesusahan bencana terjadi. Dan rendang makanan terenak, terlezat di dunia dan bantuan rendang tanda orang minang tulus berbagi,” Irwan Prayitno,s eperti dilansir dari instagram @humas.sumbar.

https://www.instagram.com/p/CERujFHp4Fo/

Kiriman randang ini biasa juga didampingi dengan bantuan uang untuk setiap daerah yang kena bencana secara luar biasa. Seperti juga di zaman kepemimpinan Gubernur Zainal Bakar pada kejadian bencana tsunami Aceh pada 24 Desember 2004 dengan mengirim randang seberat 1 ton.

Itu juga menjadi bagian dari bencana lainnya seperti bencana tsunami, Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah untuk meringankan beban korban gempa dengan magnitudo 7,4 SR dan tsunami.

Bencana Palu, Donggala ini jumlah sumbangan bantuan rendang meningkat tinggi melebihi 1 ton rendang dengan jumlah 1,8 ton rendang yang dikirim secara bertahap.

Bencana gempa di Nusa Tenggara Barat, Pemprov Sumbar juga mengirimkan bantu 1 ton rendang. Juga pada tsunami Selat Sumatera Lampung dan Banten juga mengirimkan rendang dan membagikan kepada para korban bencana yang berada di tenda-tenda dipengungsian.

Rasa prihatin bencana ini menjadi rasa orang minang juga peduli bencana yang terjadi menimpa saudara-saudara yang lain dalam satu bangsa dan satu tanah air. (yuke)