Ketua DPRD Sumbar Nilai JUT Berperan Penting Tingkatkan Produktivitas Pertanian

LIMAPULUH KOTA – Ketua DPRD Sumbar, Supardi meninjau pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Jorong Sipingai, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Minggu, (22/10).

Dalam peninjauan JUT Jorong Sipingai ini, Supardi mengatakan, pembangunan sektor pertanian menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Sumbar saat ini dengan penganggaran 10 persen dari APBD Sumbar.

“Sumbar merupakan salah satu daerah lumbung beras nasional. Provinsi ini memang merupakan daerah agraris yang subur. Oleh karena itulah perhatian pada sektor pertanian terutama padi menjadi kekuatan utama dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat Sumbar,” ulasnya.

“Saat ini kita meninjau salah satu pembangunan jalan usaha tani, dan kita lihat masyarakat petani amat terbantu,” lanjut Supardi.

Supardi menambahkan, pembangunan JUT memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mempermudah transportasi hasil pertanian dan aksesibilitas ke lahan pertanian. Selain itu juga meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di sekitar lahan pertanian.

“Jalan usaha tani Jorong Sipingai ini telah selesai sepanjang 175 meter, namun kelompok tani Palo Lubuak masih berharap tambahan panjang 150 meter lagi. Tentu ini akan menjadi perhatian ke depan dalam anggaran 2023,” katanya.

Supardi juga berpesan agar pembangunan jalan usaha tani ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa menjaga kondisi jalan usaha tani ini biar tetap bagus.

“Semoga pembangunan jalan usaha tani di Sipingai ini memberikan kemudahan bagi petani dalam memproduksi hasil panen yang berlimpah,” katanya.

Wali Jorong Tanjung Jati, Irfan dalam kesempatan itu menyampaikan pembangunan JUT Jorong Sipingai ini merupakan kegiatan Pokok Pokok Pikiran Ketua DPRD Sumbar pada APBD 2023 yang telah selesai dilaksanakan.

“Kita berharap akan tambahan panjang 150 meter JUT ini, karena luas sawah disekitar ini ada lebih kurang 12 Ha. Dengan hasil panen gabah kering 12-14 ton pertahun dengan masa tanam 2-3 kali setahun,” ungkapnya. (w)