Akibat dari persoalan tersebut sampai sekarang pengerjaan proyek gedung yang sifatnya tahun tunggal menjadi “mangkrak” dan terbengkalai.
Pembangunan gedung tidak berjalan sesuai dengan perencanaan dan putus kontrak pada angka 8,1 persen, sementara pembayaran sudah dicairkan untuk pengerjaan 28 persen dengan nilai Rp8 miliar.
Kejari Padang menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut kasus tersebut secara tuntas, dan menjerat siapa saja yang bersalah dan telah merugikan keuangan negara. (wahyu)
LIMAPULUH KOTA – Pedagang emas di Kapur IX, Limapuluh Kota, Sumatera Barat tewas dirampok. “Korban…
PADANG PANJANG – Polisi di Sumatera Barat (Polda Sumbar) menegaskan komitmennya untuk menindak tegas anggota…
“Klinik aku kecurian, ini suatu hal yang tidak mengenakan banget. Ini bukan masalah angka, tapi…
PADANG – Tim Klewang Polresta Padang menangkap seorang perempuan terduga pelaku jambret usai berhasil menyasar…
Kemudian, 17,02 kilogram sabu disita dari tersangka S, 55 kilogram sabu dari tersanhka J, R,…
PAYAKUMBUH – Satreskrim Polres Payakumbuh meringkus seorang pria paruh baya di los daging Pasar Ibuh…
