Padang  

Ini Strategi Pemko Padang Tekan Inflasi

PADANG – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mengatakan ada tiga strategi yang dijalankan untuk menekan angka inflasi yang dominan disumbang oleh kenaikan harga cabai di daerah itu.

“Langkah pertama yang kami lakukan adalah menggalakkan program penanaman cabai melalui polybag, ada 24 ribu bibit cabai yang dibagikan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Pangan Kota Padang Guswardi di Padang, Rabu.

Menurut dia, pihaknya saat ini tengah membagikan bibit cabai kepada masyarakat dan tidak hanya dari Dinas Kelautan dan Pangan, Dinas Pertanian Padang juga ikut membagikan bibit cabai sebanyak 15 ribu.

“Masing-masing rumah tangga minimal mendapatkan 10 bibit dan dalam tiga bulan ke depan bisa panen hingga 1 sampai 2 kilogram,” kata dia.

Guswardi memastikan selain membagikan bibit, pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar bibit tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta memberikan pupuk.

Ia menyampaikan dalam beberapa bulan terakhir harga cabai menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Padang pernah menembus Rp100 ribu per kilogram dari harga normal Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram,

“Berdasarkan perhitungan kami kebutuhan cabai di Padang mencapai 20 ton per hari dan 60 persen diantaranya didatangkan dari luar Sumbar,” kata dia.

Ia melihat kunci utama agar harga cabai terkendali adalah stok yang cukup dan lancarnya jalur distribusi.

“Jika dulu cabai di Sumbar langka pihaknya masih bisa mendatangkan dari Jawa, tapi sekarang langkanya merata di seluruh Indonesia,” kata dia.

Strategi kedua yang dilakukan adalah lewat operasi pasar yang digelar di 11 kecamatan dengan harga lebih rendah dibandingkan langsung membeli ke pedagang.

Kemudian yang ketiga pihaknya tengah mengupayakan tersedianya cold storage untuk menyimpan cabai yang bisa tahan sampai enam bulan.

“Jadi begitu cabai murah dibeli dan saat harga naik langsung dilepas,” kata dia.