Ikuti Studi Komparatif LKBN Antara, Wartawan di Tanah Datar Tinggalkan Posnya di Batusangkar

Redaktur Pelaksana LKBN Antara Suryanto terima cendramata dari Kepala Dinas Kominfo Yusrizal. (yusnaldi)

BATUSANGKAR – Dalam pekan ini wartawan di Tanah Datar meninggalkan posnya di Batusangkar untuk mengikuti studi komparatif ke Jakarta.

Studi komparatif ini merupakan reward yang diberikan Pemkab Tanah Datar setelah membantu ekspose kegiatan Pemkab dalam kontrak kerjasama.

Pada hari pertama kegiatannya pada Kamis (30/11) puluhan wartawan yang memperoleh reward ini berkunjung ke gedung B Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Rombongan diterima dua redaktur pelaksana LKBN Antara; Yeni dan Suryanto. Sementara, tamu dihadiri Asisten Asisten III Setdakab Tanah Datar Jasrinaldi mewakili bupati, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, dan Kabag Prokopim Dedi Tri Widono.

Berbagai hal didiskusikan, khususnya menyangkut dengan manajemen pemberitaan dan media massa..

Suryanto mengatakan, sebagai onstitusi yang masuk ke dalam komunitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seluruh jajarannya berkomitmen untuk menyajikan informasi terbaik, khususnya menyangkut dengan penyebarluasan berita positif tentang Indonesia.

“Dengan kekuatan 500-an wartawan, setiap bulannya LKBN Antara mampu memproduksi 43 ribu berita dan konten lainnya, sesuai dengan aspek layanan informasi yang ditugaskan kepada Antara,” ujarnya.

Menurutnya, karena mengutamakan informasi untuk kepentingan negara, maka komitmen profesionalisme para wartawannya juga terus ditingkatkan, sementara sajian informasinya harus mengedepankan unsur netralitas dan penyajian sesuai standar kerja jurnalistik.

Berbicara soal profesionalisme kerja wartawan, Yeni menambahkan, jadi wartawan tidak cukup sekadar pekerjaan, tetapi harus ada fashion atau kemauan dan panggilan hati.

“Tidak mudah jadi wartawan, harus tahu resiko yang akan dihadapi. LKBN Antara standar kerja jurnalis yang ketat. Jadi wartawan itu tidak sekadar pekerjaan, tetapi juga semangat untuk menyebarkan informasi tentang kenegaraan. Tunduk jadi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) juga jadi syarat wartawan Antara,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Yusrizal menjelaskan, Tanah Datar menjadi daerah yang kerjasama dengan media massa berlangsung dengan baik, termasuk kerjasama dengan LKBN Antara mulai 2019. Namun sebelumnya, sejak 2008 sudah menjalin kerjasama dengan Antara Sumbar.

Di bawah kepemimpinan Bupati Eka Putra, imbuhnya, Tanah Datar mengusung sepuluh program unggulan (progul). Delapan dari sepuluh progul ini, tutur Yusrizal, merupakan program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat atau akar rumput.

Sedangkan, menyangkut penyebarluasan informasi, pihaknya selalu berupaya bekerjasama dengan media massa, baik cetak maupun elektronik dan online. (ydi)