HUT Hutama Karya Ke-62 Takkan Lelah Berkarya dan Berkontribusi Untuk Indonesia

“Harapan kami, program ini dapat meningkatkan motivasi belajar penerima beasiswa serta sinergitas antara Hutama Karya dan TNI – Polri di Sumatra Barat,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

“Program ini sangat positif dan bermanfaat kedepannya untuk kelancaran pendidikan anak kami. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, tidak hanya di Sumbar namun dapat diimplementasikan di ruas-ruas tol lainnya,” ujar Andi Riawan.

Program TJSL HK Peduli Pendidikan sejalan dengan arahan pemegang saham. Mengutip dari penyampaian Menteri BUMN ke media pada 29 Januari 2023 lalu, Erick Thohir menekankan bahwa Program TJSL di BUMN harus difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup.

“Ini termasuk pemerataan pendidikan berkualitas agar anak-anak Indonesia mendapat kemudahan dan akses ilmu pengetahuan serta teknologi,” ujar Erick.

Sebagai catatan, Hutama Karya telah berperan aktif dalam program dukungan pendidikan sejak tahun 2020. Hingga saat ini ratusan ratusan putra – putri TNI dan Polri di Sumatra telah merasakan manfaat program HK Peduli Pendidikan dalam mendukung kegiatan belajar mereka. Seluruh rangkaian serah terima dukungan pendidikan perguruan tinggi bagi putra putri TNI dan Polri yang dilakukan oleh Hutama Karya ini telah mengacu pada ISO 26000 sekaligus Sustainable Development Goal (SDGs) No.4 tentang Pendidikan berkualitas.

Pembangunan Ruas Jalan Tol Padang – Sicincin dengan panjang 36,6 km, sudah mencapai 83,96% pada proses pembebasan lahan dan 30,81% pada pembangunan konstruksi. Ruas tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.

Kemudian sebagai aspek keberlanjutan dan bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan hidup Gajah Sumatra, selain sebelumnya telah membangun Underpass Perlintasan Gajah (UPG) di Tol Pekanbaru – Dumai, kali ini PT Hutama Karya melalui program TJSL HK Peduli Lingkungan telah berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) untuk menyiapkan 2 (dua) unit Global Positioning System (GPS Collar) senilai Rp451.600.000,- (empat ratus lima puluh satu juta enam ratus ribu rupiah).

Bertempat di Pusat Konservasi Gajah Minas – Riau, penyerahan GPS Collar ini dilakukan secara simbolis pada Selasa (24/1) oleh Branch Manager Tol Pekanbaru – Dumai Jarot Seno Wibawa kepada Kepala BBKSDA Riau Zulhusni Syukri dan Direktur RSF Genman S Hasibuan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa program HK Peduli Lingkungan melalui dua unit GPS Collar ini merupakan upaya perlindungan satwa liar yang semakin terancam populasinya terutama Gajah Sumatra yang hidup dan berada di sekitar Kantong Gajah Balai Raja dan Kantong Gajah Giam Siak sekitar Tol Permai.

“Selain untuk memantau pergerakan dan mengetahui lokasi gajah, pemasangan GPS Collar ini sebagai salah satu solusi yang dilakukan oleh Hutama Karya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik gajah dengan masyarakat sekitar utamanya pengguna jalan tol,” ujar Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bahwa GPS Collar merupakan salah teknologi pemantau satwa liar yang dapat memantau pergerakan dan untuk mengetahui posisi satwa liar dengan cepat dan jangkauan luas yang biasa digunakan oleh para peneliti atau pengelola satwa liar.