Agam  

Hilang 30 Jam, Sahardi Diduga Kena Pukau Ditemukan Di Naik Oplet Di Jambu AiaDalam Keadaan Linglung

LUBUK BASUNG.-

Diduga kena pukau atau hipnotis, Sahardi (59)guru Sekolah Unggul Sumatera Barat, SMA Agam Cendekia, hilang selama 30 jam, kemudian ditemukan dalam keadaan linglung dan lelah. Dia naik oplet di Jambu Air menuju Pasar Bukittinggi.

“Sekarang beliau sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi, untuk memulihkan kondisi fisiknya yang lemah dan linglung ” kata Mursal seorang guru SMA di Agam .

Sahardi warga Talago Lubuk Basung dilaporkan keluarga nya hilang kontak sejak pukul 11.00 Wib siang Rabu (29/5) kemaren. Yang bersangkutan mengendarai sepeda motor dan tidak membawa Hape, seharusnya se sore sore hari pihak keluarga Sahardi di Lubuk Basung sudah mendapat kabar, Kalau laki laki bertinggi badan sekitar 170 sentimeter berkulit agak hitam itu sudah berada dirumah orang orang tuanya di Kapau.

Namun sampai sore dan malam, keluarga tidak mengetahui keberadaan guru PPKN itu, walaupun sudah dicari dibeberapa tempat di Palembayan, Bukittinggi dan Kapau.

Berita hilangnya Sahardi segera menyebar melalui medsos dan grup grup whatsapp. BPBD yang dikepalai Bambang Warsito turut melakukan pencarian.

Korban yang disebut survivor itu dicari kemana mana. Tepat siang tadi menjelang Zuhur, diterima kabar dari Malalak bahwa Suhardi ditemukan oleh warga dan langsung diantar ke Rumah Sakit Yarsi di Buktinggi.

Sahardi kejahatan lemah dan linglung, sehingga dugaan sementara dia kena hipnotis dan sepeda motornya tidak ditemukan. “Survivor belum bisa berkomunikasi sementara sepeda motornya belum diketahui” tulis petugas BPBD yang beredar di media sosial (MK).