FPKS Memotong Gaji Agustus untuk Disalurkan kepada Rakyat Terpapar Covid-19

Anggota DPR RI Perwakilan Sumbar II, Nevi Zuarina. Ist

PADANG-Anggota DPR asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, langsung menerima dan bertindak untuk memotong gajinya sendiri atas seruan Fraksinya di DPR RI, FPKS. Diketahui, untuk Agustus ini, Fraksi PKS DPR kembali menginstruksikan pemotongan gaji anggota legislatifnya mulai dari pusat hingga daerah untuk membantu rakyat terpapar dan terdampak Covid-19.

“Saya sebagai anggota DPR sekaligus anggota Partai PKS, mendengar dan taat atas seruan pemotongan gaji Agustus ini, untuk membantu masyarakat yang terkena PPKM dengan berbagai level, bukan saja berlaku di Jawa Bali, namun juga berlaku di seluruh Indonesia. Bagi saya, ini sudah biasa, karena FPKS sudah sering melakukan pemotongan gaji anggota DPR sesuai dengan situasi kondisi rakyat Indonesia yang kerap kali mengalami musibah dan bencana”, tutur Nevi.

Nevi menjelaskan, fraksinya memberi petunjuk pada bantuan masyarakat di momen ke depan, diprioritaskan pada pengadaan bantuan sosial dan disalurkan kepada rakyat terpapar Covid-19 antara lain dalam bentuk penyediaan paket sembako dan makanan bagi pasien isolasi mandiri. Lonjakan kasus gelombang kedua pandemi yang memukul rakyat bukan saja tingginya angka kematian yang terjadi, juga memukul kondisi perekonomian yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Kini anak-anak banyak yang sudah tidak punya bapak yang selama ini menjadi tumpuan untuk mengisi nafkah keluarga. Ibu-ibu banyak yang kehilangan suami yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga dalam memenuhi segala kebutuhan pangan, sandang dan papan. Tentunya bantuan yang dari FPKS ini secara nasional tidaklah signifikan. Tapi bila semua elemen bangsa dan rakyat Indonesia yang memiliki kemampuan tinggi dalam memberi bantuan mengeluarkan sebagian sumber dayanya, tentu secara nasional rakyat indonesia yang sedang membutuhkan akan sangat berarti bantuan yang mereka dapatkan”, urai Nevi.

Politisi PKS ini menambahkan, hingga saat ini, masih kerap ditemui persoalan akses kesehatan yang masih mempersulit rakyat dalam memperolehnya. Melalui ketua fraksi PKS DPR RI, bersama seluruh anggota DPR RI FPKS hingga DPRD seluruh Indonesia, mendesak pemerintah agar memberikan prioritas tingkat satu atas keselamatan rakyat.

“Pemerintah mesti kuat dalam akurasi penyaluran bantuan sosial untuk rakyat, mulai dari sektor kesehatan, pangan, ekonomi, dunia usaha skala mikro menengah. Semua Bansos yang telah menjadi program resmi pemerintah, harus benar-benar diterima rakyat yang benar-benar ada dan nyata. Jangan sampai salah sasaran, atau bahkan melakukan penyaluran bantuan fiktif penerima”, tukas Nevi Zuairina.

Legislator PKS asal Sumbar ini mengatakan, saat ini sudah banyak masyarakat yang telah mencurahkan kemampuannya baik harta dan tenaga untuk menanggulangi wabah Covid-19 ini. Relawan-relawan dan organisasi-organisasi yang selama ini bekerja, masih terus bergerak untuk membantu masyarkat.

Posisi PKS saat ini, akan berkolaborasi, berkoordinasi dan bekerja sama dengan para relawan dan organisasi masyarkat, untuk mengurangi beban masyarakat.

“Alhamdulillah, anggota PKS dan para anggota dewannya selalu menyambut seruan pimpinan partai baik dari tingkat pusat maupun daerah tanpa ada yang merasa terpaksa. Karena ini mudah-mudahan sebagai komitmen seluruh elemen anggota PKS dalam bagian bermasyarakat untuk menyelesaikan wabah yang terus berlangsung hampir dua tahun belum usai”, tutup Nevi Zuairina. (*)