Festival Nan Jombang Tgl 3, Tampilkan Indang Tagak dari Sumpu

PADANG-Nan Jombang Grup bersama Komunitas Galombang Minangkabau kembali menghadirkan Festival Nan Jombang Tanggal 3 (FNJT3) dengan bentuk berbeda. Pada 2019 ini, yang merupakan tahun ke-7 FNJT3 menghadirkan dua pertunjukan dalam setiap perhelatannya.

Hal itu dipicu akibat masih minimnya panggung untuk berekspresi bagi seniman tradisi di Sumatera Barat. Serta semakin berhasratnya beberapa rezim pemerintahan di Sumbar untuk mengebiri hak-hak para seniman dan sanggar yang dimilikinya.

Festival yang masih didampingi oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sebagai pendukung dan juga Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat tidak hanya akan menampilkan pertunjukan kesenian tradisi dari setiap daerah di Sumbar, melainkan juga akan menghadirkan pertunjukan dari sanggar/grup/komunitas yang tergabung dalam Asosiasi Sanggar Seni Pertunjukan Sumatera Barat pada setiap perhelatannya.

Sebelumnya FNJT3 telah resmi dibuka pada 3 Januari 2019 dan sekaligus menampilkan Salawaik Dulang dari Kabupaten Tanah Datar.

Pada bulan ke-2 tepatnya 3 Februari 2019, FNJT3 akan kembali hadir dengan menampilkan pertunjukan Indang Tagak yang merupakan kesenian tradisi dari Jorong Sampu, Kanagarian Lubuak Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Kesenian Indang Tagak ini akan dimainkan oleh grup Minang Saiyo dan diusung oleh Komunitas Takasiboe yang merupakan fasilitator kesenian tradisi di Kabupaten Solok Selatan.

Bambang Ismanto atau yang biasa dipanggil Is Botak selaku pempinan Komunitas Takasiboe menjelaskan bahwa Indang tagak merupakan kesenian tradisi yang berasal dari Solok Selatan yang dibawa oleh ulama dari Aceh yang ketika itu mengembangkan Islam di Minangkabau.

“Kami mengusung kesenian ini, karena ini merupakan salah satu kesenian tradisi dari Solok Selatan yang dibawa oleh ulama dari Aceh. Sedangkan di Sampu sendiri kesenian ini dikembangkan oleh Syech Arif Sampu. Grup yang kami usung pun merupakan grup yang sudah lama mamainkan kesenian ini, tepatnya pada tahun 1972,” ucapnya.

Selain Indang Tagak, FNJT3 juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari Sanggar Satampang Baniah (STB). Sanggar yang dipimpin Sulastri Andras ini telah malang melintang di dunia kesenian Sumbar.

Berdiri sejak tahun 1985 STB selalu konsisten dalam mementaskan seni tradisi Minangkabau. Tidak hanya di Sumbar, STB sudah beberapa kali pentas diluar negeri mewakili Sumatera Barat dalam ajang yang berbeda.

Pada tahun 2018 lalu mereka mengikuti Indonesia-Australia Business Summit dan Festival Minangkabau di Malbourne, Australia.

Untuk menikmati dua pertunjukan ini, silahkan datang dan bergabung dalam kemeriahan Festival Nan Jombang Tanggal 3 pada Minggu, 3 Februari 2019. Festival ini akan di helat di lokasi yang sama pada perhelatan FNJT3 sebelumnya yaitu di Ladang Tari Nan Jombang, belakang perumahan polda, Balai Baru, Padang. Seperti biasa, festival ini akan dimulai pada pukul 20:00 WIB hingga selesai.(105)