Festival Limo Kaum Malomang Ramai Dikunjungi Penikmat Kuliner Tradisi

Ketua KKTD Yuherman berada bersama ibu-ibu saat memasak lomang. (yusnaldi)

BATUSANGKAR – Tungku lomang festival Limo Kaum Malomang masih menyalah sepanjang hari tadi hingga penutupan besok.

Pada Minggu (23/7), pengunjung terlihat sangat ramai berdatangan ke sawah Umbuyuk Balai Labuah bawah menikmati lomang dan tapai, dan kuliner tradisi lainnya.

“Ada belasan lomang yang dimasak dan dinikmati pengunjung yang tentu membuat iven ini meriah dan semarak,” kata Ketua Panitia Muhammad Husen.

Saat itu juga menampilkan kesenian tradisional beladiri Minangkabau, yakni silek tuo.

Sementara, pada siang-petang juga ada lomba membuat teh taluah, diikuti enam peserta dari masing-masing jorong nagari Limo Kaum.

Lomba ini dipandu Rani didampingi ketua pelaku Wisata Kecamatan Lima Kaum Ilham dengan peserta dari Jorong Kubu Rajo, Piliang, Balai Labuah Bawah, Balai Labuah Ateh dan Jorong Dusun Tuo.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kembali kuliner khas Minangkabau di tengah-tengah masyarakat,” ucap Ilham.

Lomba teh telur diadakan di pertengahan sawah tempat pelaksanaan Festival Limo Kaum Malomang.

“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias mengunjungi kegiatan ini, bahkan banyak dari masyarakat yang saling memberikan semangat kepada peserta,” ucapnya.

Peserta lomba tidak perlu lagi menghiraukan peralatan lomba, karena semuanya sudah disediakan oleh panitia

Bertindak sebagai dewan juri Ica dari Bundo Kanduang Nagari Limo Kaum, penilaian untuk peserta yakni dari proses (waktu), rasa dan penyajian.

Bahan yang disediakan dalam pembuatan teh telur tersebut berupa telur ayam, gula pasir, dan gula merah, teh, dan air.

Peserta akan diberikan waktu selama 15 menit untuk mengocok telur yang sudah dituangkan dalam gelas beserta gula sesuai dengan takaran mereka sendiri, kemudian disajikan ke dewan juri.

Pada pers Ketua KKTD Yuherman menyatakan apresiasinya atas pelaksanaannya iven ini. Ia minta agar iven ini digelar ruting tiap tahunnya dengan menghadirkan pengunjung untuk menikmati kuliner tradisi lomang-tapai.
(ydi)