Fauzi Bahar Ajak Guru TPA/MDA Menangkan Emzalmi-Desri

PADANG – Mantan Walikota Padang dua periode Fauzi Bahar mengajak guru-guru TPA/MDA se Kota Padang untuk memenangkan pasangan calon Walikota – Wakil Walikota Padang nomor urut 1 Emzalmi – Desri Ayunda di Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018 mendatang.

Hal itu dikatakan Fauzi Bahar saat bersilaturahmi dengan sejumlah perwakilan guru-guru MDA/TPA se Kota Padang, di kediamannya Sabtu (12/5).

“Mari kita bersama memenangkan pasangan Emzalmi-Desri di Pilkada mendatang. Pasangan ini sama-sama punya pengalaman dan kita yakin akan membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik,” kata Fauzi.

Dalam kesempatan itu, Fauzi Bahar menyebutkan, sudah jauhnya generasi muda dari ajaran Alquran membuat akhlak anak-anak makin hari semakin merosot. Itu terbukti makin maraknya tawuran antar geng remaja di Kota Padang yang sudah memakan korban.

“Dengan berkurangnya hari pada penyelenggaraan pesantren Ramadhan, membuat anak-anak kita semakin tak bisa dikontrol. Untuk itu, kita harapkan saat Emzalmi dan Desri Ayunda menjadi pemimpin di Kota Padang ini, pesantren yang sudah saya programkan akan dilanjutkan kembali,” ujar Fauzi Bahar.

Fauzi Bahar juga menambahkan, ketika tawuran marak terjadi, ini membuktikan pemimpin yang lemah. Harusnya tawuran ini hendaknya bisa dituntaskan oleh walikota, berbagai cara mesti dilakukan. Pemimpin tidak boleh hanya berpangku tangan terhadap hal itu.

Sementara itu, Desi salah seorang perwakilan guru mengaji menuturkan, jika pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang nomor urut I menang, hendaknya dapat mengatasi permasalahan Kota Padang, mulai dari masalah banjir, remaja tawuran dan balap liar yang sudah meresahkan masyarakat.

Juga disinggung masalah insentif guru mengaji, kalau dapat semua disamakan. Tidak ada perbedaan, sekarang saja insentif ada tiga kategori. Kategori nilai A mendapatkan Rp500 ribu perbulannya, nilai B Rp350 ribu perbulannya, sedangkan nilai C mendapatkan Rp250 ribu.

“Kita para guru sama-sama beribadah jangan sampai hal ini menjadi kecemburuan sesama guru mengaji,” harapnya.(bambang)