Empat Wartawan Singgalang Lulus UKW

BUKITTINGGI- Empat wartawan Harian Singgalang dinilai kompeten dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Dewan Pers bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Bukittinggi, Sabtu dan Minggu (10-11/9). Satu dari empat orang wartawan itu lulus dalam kompetensi wartawan utama dan tiga lainnya untuk kompetensi wartawan madya.

UKW yang berlangsung di Gedung Bung Hatta itu diikuti 72 wartawan. Sebanyak 36 orang utusan dari PWI Sumbar dan 36 lainnya dari IJTI Sumbar. Empat dari 36 wartawan dari PWI dinilai belum kompeten oleh tim penguji. Sementara, untuk IJTI belum diumumkan, karena saat berita ini ditulis, ujian masih berlangsung untuk mereka. Empat orang yang belum kompeten bisa mengulang kembali untuk ujian berikutnya.

Penyelenggaraan UKW berlangsung sangat serius. Seluruh peserta benar-benar “bersitungkin” mengerjakan materi uji dari penguji. Tak ada yang main-main, manajemen waktu dan ketepatan juga menjadi salah satu yang dinilai.

Walikota Bukittinggi Erman Safar pada saat membuka kegiatan itu, menyampaikan keprihatinannya dan juga sangat sedih dengan “grade” wartawan yang sudah mulai rendah. Dari berita-berita yang dibacanya di berbagai portal, ditemukan banyak berita yang sama. “Saya sangat sedih melihat fenomena yang ada. Ini entah apalah namanya. Saat ini, satu berita yang sama bisa, bisa terbit di media yang berbeda. Apakah ini wartawannya yang hanya “copy paste” saja atau memang kompetensinya yang tidak ada,” ujarnya.

Apa yang disampaikan walikota itu, menjadi pelecut bagi peserta dan khususnya peserta dari Harian Singgalang, untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam UKW yang dilakukan ini. Dengan kompetensi yang dimiliki wartawan yang telah ikut UKW di Bukittinggi ini, bisa menghilangkan stigma wartawan copy paste seperti yang disampaikan walikota itu.

Perwakilan PWI Pusat, Ocktap Riady pada penutupan kegiatan mengucapkan selamat kepada seluruh 36 orang anggota PWI Sumatera Barat, yang telak mengikuti UKW selama dua hari, 10- 11 September 2022. Jangan terlalu bangga dengan apa yang didapat hari ini. Teruslah belajar dan belajar untuk lebih baik. “Selaku penguji kami minta maaf apabila kami terlalu keras dalam menguji. Hal itu kami lakukan agar para peserta benar- benar kompeten dan lebih profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik,” terangnya. (yn)