Agam  

Dua Hari Jelang Lebaran Pasar Usang “Diserbu” Warga.

LUBUK BASUNG,- Dua hari jelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, pasar rakyat di Pasar Usang Lubuk Basung “diserbu” warga sehingga pasar itu menjadi lebih sesak. Tentu saja warga bertujuan untuk membeli aneka kebutuhan terutama kebutuhan konsumtif dan persediaan dapur selama lebaran.
Pantauan di Pasar Usang Lubuk Basung Rabu ( 17/4) hari ini, keramaian pasar mengakibatkan kesulitan bagi pengunjung untuk mencari tempat parkir. ” Sudah penuh pak, tak bisa parkir lagi disini , cari saja diluar ” kata seorang juru parkir.
Di pusat Lubuk Basung ibu kabupaten Agam terdapat dua pasar yang selalu ramai dikunjungi, yaitu pasar Usang dan Pasar Padang Baru. Kedua pasar itu menentukan hari pasar dua hari dalam sepekan yaitu Senin dan Rabu untuk Pasar Usang, Kamis dan Minggu untuk Pasar Padang Baru.
“Hari ini ( Rabu 17 April-red) memang ramai dibanding hari hari sebelumnya, biasanya menjelang hari rayo” kata St Kayo (58) seorang pedagang sayur.
Selain penerimaan THR ASN Senin lalu, agaknya membanjirnya produksi pertanian sayuran masuk pasar menjadi faktor bergairahnya pasar rakyat Lubuk Basung.”Harga kebutuhan harian hari masih terjangkau oleh masyarakat, sehingga jual beli lebih bergairah ” kata St Kayo.
St Kayo yang termasuk pedagang eceran besar di Pasar Lubuk Basung menyebut harga cabe hanya pada kisaran Rp.26 ribu sampai 28 ribu perkilogram. “Biasa kalau menjelang hari raya ini harga cabe naik sampai Rp. 80 ribu perkilogram. Cabe sedang banjir banjirnya ” kata St.Kayo.
Sementara bawang dijual eceran antara Rp. 23 ribu sampai Rp 25 perkilogram, kentang Rp. 13 ribu perkilogram. Yang menarik sayur jenis terung kelihatan melimpah di Pasar. “Ini terung sekarang asoy Rp. 5 saja pak, terungnya bagus harganya murah ” kata Leni pedagang lainnya.
Yang agak naik dari biasa adalah harga daging dan telor. Dari pantauan, umumnya pedagang daging menjual daging segar Rp.150 ribu perkilogram, biasanya harga daging di Pasar Lubuk Basung hanya Rp. 130 ribu perkilogram. Begitu juga telur ayam ras, yang biasanya hanya Rp. 45 ribu perlapis isi 30 butir, sekarang dijual Rp.55 ribu perlapis. (MK).