Padang  

Dinkes Sumbar Berharap Jumlah Dokter Forensik Bertambah

PADANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Lila Yanwar mengatakan, seiring dengan meningkatnya jenis kejahatan, baik pembunuhan, pelecehan seksual ataupun kejahatan lainnya, kebutuhan dokter forensik sangat dirasakan.

Saat ini, kata Lila, dokter forensik yang ada di Sumatera Barat hanya berjumlah enam orang, jumlah ini tentu dirasa kurang untuk melayani 19 kabupaten/kota yang ada.

Hal ini disampaikannya saat diwawancara, Sabtu (12/08/2023), terkait dengan diselenggarakannya Simposium dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) di Padang 10-13 Agustus 2023.

“Belum lagi jika terjadi bencana alam, keberadaan dokter forensik sangat dibutuhkan untuk melakukan identifikasi terhadap para korban,” kata Lila.

Dengan adanya Simposium dan PIT ini yang diikuti tidak hanya oleh dokter forensik, namun juga dokter umum dan mengundang dokter puskesmas, dapat menumbuhkan minat untuk menjadi dokter forensik.

Menurut Kadis, selain dokter forensik, dokter umum yang ada di rumah sakit juga melakukan visum sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan.

Ia melihat sebagian besar materi pada simposium yang diadakan terkait meningkatkan kompetensi dokter umum untuk membantu penyediaan alat bukti dokumen terkait pemeriksaan di kepolisian.

“Kita mendorong teman-teman ke kedokteran forensik, bagi yang berminat tinggal ikut, nanti dibiayai dan akan dipermudah selanjutnya akan ditempatkan di rumah sakit-rumah sakit yang ada,” kata Lila.

Program ini, kata Kadis, merupakan program beasiswa dari Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. (MC)