Dinas Lingkungan Hidup Laksanakan Goro Jaga Sungai

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Elzadaswarman.

PAYAKUMBUH-Kepedulian terhadap sungai merupakan tanggungjawab yang harus dijaga dan dilakukan secara bersama-sama.

Pasalnya, tanpa sungai yang bersih dan aliran air yang lancar, tentu suatu ketika sungai bisa menjadi pusat bencana seperti banjir dan hal-hal negatif lainnya.

Apalagi di situasi saat ini, dimana cuaca sudah memasuki musim penghujan. Sehingga banyak membuat sampah yang hanyut ke sungai.

Guna menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (LH) laksanakan gotong royong untuk membersihkan sampah disepanjang aliran sungai batang agam, Kamis (26/11).

Kegiatan bersih-bersih yang dimulai di RTH Ratapan Ibu sampai ujung aliran sungai Batang Agam tersebut Dinas LH turut didukung Camat Payakumbuh Utara dan Timur, Lurah Kotokaciak Kubu Tapak Rajo, Balai Tongah Koto, Koto Baru Payobasuang, dan dari Tim Komunitas Pecinta Sungai (Kompas), serta Mahasiswa STKIP Abdi Pendidikan kota Payakumbuh.

Walikota Payakumbuh yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Elzadaswarman, dalam membuka acara goro itu, menyampaikan, jika sungai memiliki peran penting sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya.

“Banyak manfaat sungai yang kita ketahui untuk kepentingan manusia antara lain untuk pembangkit tenaga listrik, untuk mengairi sawah, untuk pariwisata dan untuk tempat hidup binatang seperti ikan dan buaya hidup. Itu membuktikan bahwa air memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem lainnya,” ujarnya.

Kota Payakumbuh secara garis besar memiliki tujuh sungai, yang terdiri dari Sungai Batang Agam, Sungai Batang Lampasi, Batang Pulau, Batang Sikali, Batang Baih, Sungai Tembok Jua dan Sungai Talang.

Tercemarnya suatu sungai dapat diidentifikasi dengan Indeks Kualitas Air (IKA). “Saat ini IKA Kota Payakumbuh mengalami penurunan dari tahun 2019 yakni sebesar 70,83 menjadi 65 di tahun 2020. Hal ini menandakan adanya penurunan kualitas air sungai yang ada di Kota Payakumbuh ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, disampaikan Asisten II itu, kegiatan goro dalam rangka membersihkan aliran sungai Batang Agam ini sangatlah penting artinya. Baik bagi kota Payakumbuh, masyarakat dan semua yang berada disepanjang daerah aliran sungai ini.

“Semoga dengan pelaksanaan goro bersama yang kita laksanakan ini, dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kepedulian dan peran serta kita dalam menjaga kualitas air sungai di Kota Payakumbuh. Sehingga manfaat dari keberadaan sungai ini, dapat terus dirasakan oleh anak hingga cucu kita kelak,” pungas Om Zed, panggilan akran Asiten II itu. 207