Profil  

Digoyang Sana-sini, Parizal Hafni Tetap Tegar

Parizal Hafni. (ist)

Mengenai tuduhan penyebaran hoax kepada Puan Maharani, dia sudah klarfikasi. Begitu pula tuduhan pemalsuan SK pengurus DPC Gerindra, tidak ada sangkut paut dengannya. Yang membuat SK adalah DPP Gerindra.

Sedangkan tuduhan pencurian thermogun, katanya alibi yang amat menyesatkan. Terlalu direndahkan dirinya sebagai Ketua DPRD untuk dituduh mencuri alat pengukur suhu tubuh yang harganya tak sampai Rp 400 ribu. Begitu juga dengan dua orang stafnya, tak mungkin mau mencuri sebab mereka orang-orang yang berpendidikan, terhormat dan berkecukupan.

Yang benar itu katanya, thermo gun itu dipinjam kepada Kepala BPBD Pasaman Barat, Edi Busti sekitar 10 April 2020 lalu. Peminjaman alat itu sebelumnya tanpa direncanakan dan spontanitas saja ketika melihat ada thermo gun di kantor BPBD Pasaman Barat.

Disampaikan, awal kejadian bermula saat dirinya bersama ajudan dan sopir menjambangi kantor BPBD Pasaman Barat 10 April 2020 lalu dengan mengendarai mobil dinas ketua DPRD, untuk menjemput cairan disinfektan yang akan dibawa ke Padang Lawas, untuk disemprotkan.

Mereka sampai di kantor itu sekitar pukul 07.00 WIB. Tapi kantor BPBD sepi, belum ada pegawai yang datang. Sekitar pukul 09.00 WIB baru ada pegawai yang masuk. Padahal sebelum menuju kantor itu, Parizal Hafni sudah koordinasi dengan Kepala BPBD, Edi Busti.

“Saya disuruh datang ke kantor BPBD Jumat (10/4) pagi,” katanya.