Dandim 0304/Agam Tindak Oknum Prajurit Diduga Intimidasi Wartawan

BUKITTINGGI – Oknum intel Kodim 0304 /Agam diduga intimidasi dan maki maki wartawan sedang menjalankan profesinya di lapangan. Peristiwa itu terjadi Minggu (9/10) saat Wahyu Sikumbang wartawan MNC Media Group sedang meliput peristiwa ada anak tersiram minyak panas di rumah sakit Madina Bukittinggi.

Saat di dalam ruang IGD RS, wartawan tersebut mendapat upaya penghilangan mengambil gambar korban dengan cara pelaku mengibas tangannya ke kamera.

Tak ingin ribut dan mengganggu pasien dan petugas medis, Wahyu keluar IGD melanjutkan mencatat data kejadian.

Saat itu VJ, nama oknum prajurit intel Kodim 0304/ Agam tersebut mengikuti keluar dan menghampiri Wahyu hingga terjadi adu argumen.

“Saya sedang mengetik di ponsel saya, lalu bang VJ datang dari samping kiri sambil melarang memberitakan insiden yang menimpa anak itu,” kata Wahyu, Senin (10/10).

Wartawan yang dikenal dekat dengan aparat TNI ini mengaku heran, dan menanyakan alasan VJ melarang. “Kenapa bang? Saya kan tidak menulis atau menyangkut-pautkan insiden ini dengan Kodim, TNI atau Lapangan Wirabraja, hanya menulis tempat kejadian di lapangan kantin,” ungkap Wahyu.

Menurut Wahyu, dia dan rekan-rekan media umumnya sengaja menulis lapangan Wirabraja sebagai lapangan kantin, selain karena penyebutan itu lebih dikenal masyarakat juga untuk menjaga hubungan baik dengan mitra Kodim jika insiden atau kasus sensitif terjadi disana.

Namun, VJ tetap bersikukuh. “Jangan diberitakan, ini kami selesaikan. Biar kami lapor dulu ke Pasi, katanya,” sebut Wahyu menambahkan.

“Silakan , itu bukan urusan saya, karena saya tidak menulis Kodim. Jadi saya tidak perlu konfirmasi ke Pasi Intel atau Dandim. Jangan sedikit-sedikit dilarang,” jawab Wahyu yang ternyata tidak diterima VJhingga oknum tersebut lepas kontrol.

“Dia memaki saya di depan orang ramai, ampek lah katanya. Itu banyak saksi yang mendengar, ada sekuriti rumah sakit juga,” jelas Wahyu.

Wahyu mencoba mengingatkan mitra di lapangannya itu, tapi kembali tak digubris bahkan bersikap menantang, “Ya, saya percarutkan kamu, mau apa kamu, kata bang Vj. Okelah kata saya tak mau terpancing,” sesal Wahyu.

Lalu wartawan ini pun pergi dari RS melanjutkan liputan ke lapangan kantin, hingga bertemu dengan teman lain yang meliput di tempat kejadian.