Dandim 0304/Agam Tindak Oknum Prajurit Diduga Intimidasi Wartawan

Tahu teman seprofesinya diintimidasi dan dimaki, sejumlah wartawan menanggapi pelecehan profesi ini dengan berkoordinasi.

“Ini sudah kelewatan. Selama ini wartawan diam disangka takut. Saya setuju kita lanjutkan masalah ini,” kata Yursil, wartawan Haluan.

“Mari kita temui Dandim. Dandim harus mengambil sikap agar tidak ada lagi personel yang melanggar kebebasan/ hak pers, sebagai efek jera,” kata Akhmad Ikhsan, reporter RRI Bukittinggi menambahkan.

Sementara, jurnalis lain menyebut ulah serupa tak hanya kali ini terjadi. Beberapa waktu lalu, oknum yang sama juga mengintimidasi beberapa wartawan yang mengangkat berita tentang dugaan adanya aktivitas judi di pasar malam lapangan kantin.

“Dulu ada rekan wartawan dibentak-bentak, diancam. Mereka menganggap kita ini tidak punya harga diri,” sebut Linda, jurnalis Indonesia satu.

Hal senada sebagai bentuk protes juga diungkap wartawan lain.

Tak ingin kejadian yang sama terulang dan berlarut dikemudian hari, puluhan wartawan Bukittinggi berencana menemui Dandim 0304/ Agam, Senin pagi. Namun rencana itu diundur karema ada informasi Dandim 0304/Agam tidak ada di kantornya.

Sebelumnya, Ketua PWI Bukittinggi, Anasrul telah menghubungi Pasi Intel Kodim 0304/ Agam untuk berjanji bertemu Dandim membicarakan terkait ulah oknum prajurit tersebut.

Sementara, saat menghubungi ketua PWI, Dandim Letkol Czi Renggo Yudi A, berharap wartawan dapat berjumpa diskusi Selasa, 11 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB di ruang pertemuan Kodim.

“Mohon kawan-kawan bersabar menjelang besok. Yang pasti oknum itu sudah saya BAP dan tegur,” ungkap Dandim. (gindo)