Agam  

Dampak Covid, 4 Puskesmas di Agam Sementara Ditutup

Puskesmas Lubuk Basung. (mursyidi)

LUBUK BASUNG – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Agam, Martias Wanto Dt. Maruhun, Rabu (2/9), mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 sebagian besar merupakan hasil tracing dari beberapa klaster terdahulu.

“Berdasarkan data GTP2 Covid-19 Agam, setidaknya hingga hari ini ada tiga kluster utama yang menjadi transmisi Covid-19, “katanya. Klaster tersebut yakni pondok pesantren, orang dari luar daerah, dan pesta pernikahan.

Di Matur, kasus positif Covid-19 banyak berasal dari tracing kluster pondok pesantren, dari 101 santri yang kita periksa , terkonfirmasi positif sebanyak 31 orang dengan status tanpa gejala atau asimptomatik.

Kasus positif yang banyak mendera warga IV Koto berdasarkan hasil tracing dari kluster petantau Nias.
Dari kasus positif yang didapati diantaranya ada yang asimptomatik dan simptimatik (dengan gejala).

Sementara itu, penambahan kasus positif Covid-19 di Palembayan berdasarkan hasil tracing dari kegiatan pesta perkawainan yang dilaksanakan di Palembayan dan Palupuah.

“Di samping itu, juga berasal dari hasil Pool Test yang dilakukan di 16 kecamatan di Agam,” katanya.

Dari pelacakan lanjutan kasus warga terpapar Covid-19, didapati beberapa tenaga kesehatan di Lubuk Basung, Palembayan dan IV Koto yang terinfeksi Covid-19.

Tindakan cepat yang diambil adalah melakukan swab terhadap seluruh pegawai suspek Covid-19 di puskesmas yang terdampak dan pelayanan untuk sementara waktu dialihkan ke puskesmas terdekat.

Bahkan hingga hari ini, terdapat 4 puskesmas yang ditutup sementara, yakni Puskesmas Lubuk Basung, Palembayan, IV Koto dan Manggopoh.

“Kebijakan ini kita ambil sambil menunggu hasil swab keluar,” katanya. (mursyidi)