Ciptakan Pemilu 2024 Damai, Perang Politik Harus Dilakukan dengan Cara Beradab

Waketum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah

JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelimbang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menekankan kepada semua pihak agar memahami pentingnya berperang dengan etika dan integritas dalam berpolitik, khususnya menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu), baik Pileg maupun Pilpres 2024.

Kata Fahri, peperangan politik harus dilakukan dengan cara yang beradab untuk menghindari berita hoax, fitnah, taktik politik yang tidak fair.

“Integritas dalam berpolitik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap partai dan kadernya. Dengan menghadapi peperangan politik di abad modern ini, juga berarti selalu siap untuk beradaptasi dan belajar,” kata Fahri Hamzah melalui siaran pers tertulisnya, Senin (9/10/2023).

Lanjut mantan Wakil Ketua DPR RI itu, perubahan cepat dalam teknologi dan dinamika politik ini lah yang mengharuskan kader Partai Gelora terus memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan dalam berkomunikasi serta berorganisasi.

“Dengan memahami esensi peperangan politik di abad modern ini, diharapkan semua kader Partai Gelora akan lebih siap dan mampu berperan aktif dalam memajukan partai dengan cara yang efektif serta etis dengan tidak meninggalkan tata krama politik serta menggunakan ilmu yang beradab,” tutup Fahri.

Karena itu, ia yakin bahwa partainya akan lolos dan meraih lebih dari ambang batas suara. Pasalnya adrenalin dan semangat dari Anis Matta selaku ketua umum partai nomor urut 7 tersebut telah berada di pihak rakyat dan menampung aspirasi rakyat.

“Ya, yang pasti kita sangat yakin bahwa partai Gelora akan lolos threshold dan kita ada perwakilan di Senayan nantinya. Untuk itu kami meminta kekompakan para kader untuk merapatkan barisan memenangkan Partai Gelora,” Serunya disambut tepuk riuh ratusan kader partai yang hadir.

Fahri juga menyinggung perihal bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Partai Gelora, yakni H. Prabawo Subianto agar semua kader partai mendukung penuh satu garis komando untuk memilih Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut pada pilpres yang digelar tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

“Selain juga fokus kepada Pileg 2024, disisi lain mari kita sosialisasikan kepada masyarakat agar Pilpres bisa memilih pemimpin yang bijak yang amanah serta berpihak kepada rakyat,” demikian Caleg Partai Gelora untuk daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat I tersebut.

Jangan Terpecah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), pada Sabtu, 7 Oktober 2023, mengingatkan agar jangan sampai Pemilu 2024 membuat masyarakat terpecah-pecah. Karenanya, ia berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan damai.

“Jangan lagi ada ujaran kebencian, berita bohong atau hoaks, Setuju?” ujar Jokowi yang dijawab dengan teriakan “Setuju…”, dari para relawan.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI ini mengatakan kalau Pemilu 2024 harus berjalan dengan riang dan gembira. Alasannya karena tiap lima tahun pemilu akan selalu ada.

“Kalau tiap pemilu saling membenci, saling memfitnah, saling menjelekkan, saling merendahkan, kapan bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar? karena bangsa yang besar itu kalau kita kuat persatuan kita,” ujar Kepala Negara. (Ery)