Cabai yang Ditanam Serda Egy Prahma Bersama Petani Nagari Cubadak Telah Merah Ranum

BATUSANGKAR – Siang udara tidak terlalu panas, saat suara toa masjid mulai menyuarakan bacaan Ayat-Suci Al-Quran.

Eriyastuti (54), tengah memetik buah cabainya yang merah-ranum dan besar pada Senin, (18/9) untuk dibawah besoknya ke Balai Lasoa Rambatan.

Di hamparan Kelompok Tani (Keltan) Taruko Hilia Jorong Cubadak Nagari Cubadak Kecamatan Limo Kaum ini, Serda Egy Prahma Epiandi menyapa ramah Eryastuti dan membantu mengambil cabai merah dekatnya.

Kemudian, lelaki kelahiran 1988 ini mengambil cangkul yang berada dalam gubuk sudut sawah.

Anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Nagari Cubadak ini mengayunkan cangkul membersihkan parit-parit air yang membelah sawah seluas 10 ×20 meter dengan dua tumpak itu.

“Tiga bulan lalu kami dengan Bapak Napis (suami Eriastuti), bekerja tiap hari mulai membersihkan sawah, mencangkul, meratakan tanah, membuat alur hingga membentu alur bersih dari tanah halus. Kemudian, menyemai benih cabai dalam penangkaran,” kata Egy Prahma Epiandi.

Ia menyebut pagi usai apel di kantornya pada Koramil Limo Kaum lalu menuju Jorong Cubadak untuk berkumpul dengan petani menjelang turun ke sawah.

Pemilik lahan mendukung untuk menanam cabai, karena saat itu serangan hama tikus tengah terjadi.

“Alhamdulillah, hasil cabay lumayan saat ini dengan harga jual ditingkat petani mencapai Rp.42 ribu. Saya senang bisa membantu petani hingga mereka panen,” ucap suami Megawati ini.

Bukan hanya itu, hampir setahun ia dinas menjadi Babinsa di Nagari Cubadak Egy telah bersama petani dengan bertanam bawang merah, yang telah usai panen.

Kemudian berburu tikus dengan menghadirkan Anggota Kodim 0307 Tanah Datar ke sejumlah hamparan Keltan di Cubadak.

Dalam waktu dekat ia akan membuka kolam ikan yang tak berfungsi dengan membentuk kelompok perikanan.