Agam  

Bupati Agam Lantik Delapan Pejabat

Bupati Agam Andri Warman melantik 8 pejabat eselon II di jajaran Pemerintahan Kabupaten Agam di aula Kantor Bupati Agam, Selasa (1/3). (ist)

LUBUK BASUNG – Bupati Andri Warman melantik sebanyak 8 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama eselon II di aula kantor Bupati Agam, Selasa (1/3).

Turut hadir Ketua DPRD Novi Irwan dan Sekdakab Agam Edi Busti serta Pejabat Forkopimda dan undangan lainnya.

Kedelapan pejabat yang dilantik yaitu, Jetson, sebagai asisten I Bidang Perekenomin dan Pembangunan, Sekretariat Daerah, M.Arsyid, staf ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, Ermiwati, staf ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Yunilson, Kepala BKPSDM, Budi Perwira Negara, sebagai Kepala Badan Kesbang dan Politik, M.Luthfi, Kepala Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Arif Restu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Dandi Pribadi menjadi Kepala Satpol-PP dan Damkar.

Dalam sambutannya, Andri Warman berharap kepada pejabat yang dilantik agar bekerja secara maksimal dan mengoptimalkan kinerja bersama jajaran masing-masing.

“Rotasi dan mutasi jabatan yang dilakukan merupakan hal yang lumrah dan rutinitas pada jenjang kepegawaian di Pemerintahan,” katanya.

Di usia 1 tahun pemerintahan ini diminta kepada pejabat agar meningkatkan kinerja di masa selanjutnya.
Sesuai kondisi yang ada saat ini kinjerja jajaran masih belum maskimal.

Karena itu harus ditingkatkan dan mampu membawa Agam yang lebih maju, sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Agam periode ini.

Masih banyak hal yang mesti dibenahi ke depan, dan semua komponen pemerintahan dapat memacu kinerja lebih cepat, karena merupakan ujung tombak dalam melakukan program kerja, dan rentang waktu periode pemerintahan relatif singkat.

“Diperkirakan pada 2024 akan dilakukan pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD I dan II serta dilanjutkan pemilihan kepala daerah serentak,”katanya.

Jika program yang dilakukan tidak sukses, maka yang malu adalah kepala daerahnya. Lagi, ditegaskan, pihaknya berkomitmen tidak menon jobkan jajaran yang ada.

Meski demikian, dalam bekerja jangan seenaknya, akan tetapi harus berusaha meningkatkan kualitas kinerja menjadi lebih baik.

Demikian juga pihaknya membantah, bahwa jabatan staf ahli adalah buangan, namun merupakan pembantu Bupati dalam menjalankan tugas sesuai kompetensi masing-masing.(khudri)