BPTD Wilayah Sumbar Gelar Apel Gabungan, Ini Temuannya

Kepala BPTD Wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana (kiri-red) bersama jajaran melakukan Ram Check di Terminal Anak Air Padang, pada H-7 Mudik Lebaran, Senin (25/4).Ist

PADANG-Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar apel gabungan dengan jajaran Disnas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Senin pagi (25/4) di Terminal Type A Anak Air Kota Padang.

Apel gabungan menandakan dimulainya pelaksanaan posko pengamanan Lebaran pada H-7 hingga H+10.

Kepala BPTD Wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana mengatakan, hari ini juga dilaksanakan giat Ram Check (uji kelayakan terhadap angkutan bus Lebaran).

“Sebelumnya Ram Check juga sudah dilaksanakan di sejumlah terminal lainnya. Yakni, di Terminal Simpang Aur Pariaman dan Bareh Solok. Kali ini di Terminal Anak Air, bersama Dishub Kota Padang,” terang Deny.

Tujuan dilaksanakan Ram Check, meyakinkan masyarakat bahwa, kendaraan yang beroperasi untuk pelayanan angkutan Lebaran betul-betul laik jalan. Dari hasil Ram Check ditemukan ada beberapa kendaraan yang masih saja tidak melakukan uji berkala atau kir-nya mati.

“Kita lakukan penyitaan terhadap dokumennya. Penumpangnya dialihkan. Banyak juga yang bandel, karena penumpangnya tidak protes. Kami sita dokumennya, mereka tinggal saja dan mobilnya jalan. Ini kesulitan kita,” tuturnya.

“Kita sudah lakukan hal yang terbaik untuk penumpang. Kita lakukan pemeriksaan dokumen. Kita berharap penumpang beralih ke armada berikutnya,” harapnya.

Juga ada ditemukan bus “zombie” dari hasil Ram Check yang dilakukan. Yakni bus yang buku uji kir-nya yang mati, kartu pengawasan sudah mati. Selain itu, saat cek fisik banyak yang tidak memenuhi standar keselamatan.

“Bus ini asal bawa saja. Bahkan dari body bus saja kurang layak. Tapi penumpang butuh bergerak, akhirnya penumpang naik saja. Biasanya bukan penumpang rutin, tapi penumpang dadakan. Ini yang kita kuatirkan,” ungkapnya.

Deny mengungkapkan, bus “zombie” ini muncul, karena banyaknya penyekatan selama dua tahun pandemi Covid-19, kendaraan angkutan banyak yang tidak beroperasional selama dua tahun ini. Hal ini berdampak pada Lebaran ini, banyak pemeliharaan yang kurang, namun dipaksakan beroperasi.

“Pengemudinya juga, karena keperluan rumah tangga memaksa untuk beroperasi. Kita ingin kendaraan yang masuk kita periksa, untuk mengingatkan mereka dan penumpang untuk ekstra hati-hati,” tegasnya.

Dengan banyaknya kendaraan angkutan yang masih belum patuh terhadap ketentuan uji berkala, BPTD Wilayah III Sumbar menurut Deny menyurati Dishub Kabupaten Kota. “Kami sudah menyurati Dinas Perhubungan Kabupaten Kota, untuk melaksanakan Ram Check,” pungkasnya.