Padang  

BKMTI Desak Pemerintah Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Syekh Sulaiman Ar-Rasuli

PADANG -D esakan agar Syekh Sulaiman Ar-Rasuli mendapat gelar pahlawan nasional semakin kuat. Sebelumnya Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) mendesak pemerintah untuk menetapkan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli atau Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional atas kontribusinya selama ini, termasuk perjuangannya mendirikan Perti.

Pengurus Besar Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (PB KMTI) mendesak serta mendorong pemerintah pusat atau dalam hal ini presiden agar memberikan gelar pahlawan nasional kepada Inyiak Canduang. Desakan ini disampaikan Ketua Umum PB KMTI Muhammad Hidayatullah dari Kota Padang, usai mengikuti peringatan Milad Perti ke-95.

Menurutnya, Syekh Sulaiman ar-Rasuli merupakan tokoh cendekiawan Islam Minangkabau yang memiliki peran besar di negeri ini. Inyiak Canduang adalah tokoh ulama yang kosmopolit yang multitalent. Ahli adat yang sangat memahami relasi antara adat dan agama, antara agama dan negara. Seorang yang sangai piawai dalam memainkan peran politik kebangsaan, politik pemersatu keummatan. Seorang organisatoris sekaligus sastrawan dan cendekiawan. Penggerak dan pembaharu yang jeli dan melihat situasi kondisi zaman.

Selain mendirikan Perti dan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang, beliau juga termasuk tokoh penting dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Orang-orang sering melupakan peran beliau yang pernah menyelamatkan organisasi Perti, Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya di Minangkabau dari rencana Jepang untuk membumi hanguskan organisasi-organisasi tersebut di masa pendudukan Jepang.

Inyiak Canduang juga merupakan Ketua Pertama Sidang Konstituante yang sering terlupakan dalam catatan sejarah bangsa Indonesia. Mengingat peran beliau yang begitu luar biasa, maka sangat layak, patut dan sudah seharusnya pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada beliau,” pungkasnya.

Desakan yang sama juga turut dilontarkan Ketua Bidang Dakwah dan Sosial PB KMTI Rozal Nawafil. Menurutnya, sudah terlalu lama masyarakat menantikan presiden mengumumkan nama Syekh Sulaiman Ar-Rasuli sebagai pahlawan nasional. Padahal Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sudah melakukan verifikasi langsung ke Canduang pada Agustus tahun lalu.

“Tahun ini harus sudah selesai. Pada hari pahlawan tahun ini harus jadi dan ditetapkan,” harapnya dari Aceh.

Sejak tahun 1969, Inyiak Canduang telah ditetapkan sebagai salah satu tokoh perintis kemerdekaan oleh Presiden Soeharto. Selanjutnya berbagai upaya untuk melengkapi syarat usulan Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional juga sudah banyak dilakukan. Riset secara akademis, historis, maupun kebudayaan juga telah selesai dikerjakan oleh PERTI, Yayasan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, MTI Canduang dan pemerintah setempat.

Dukungan terbuka Wapres Ma’ruf Amin agar Syekh Sulaiman Ar-Rasuli menjadi pahlawan nasional yang ia sampaikan dalam momentum Milad PERTI tahun ini merupakan statement kedua yang keluar dari beliau terkait hal tersebut. Sebelumnya dukungan serupa pernah beliau sampaikan saat berkunjung ke MTI Canduang saat masih menjadi Cawapres di tahun 2019.

“Semoga Pak Wapres upaya ini kepada presiden. Sehingga penantian jamaah Perti dapat terkabulkan dan terwujud”, pintanya. (rl)