Binda Fokuskan Vaksinasi Usia 6 Sampai 11 Tahun di Sawahlunto

PADANG – Badan Intelijen Negara (BINDA) Sumbar memfokuskan program vaksinasi massal pada kelompok usia 6 hingga 11 tahun di Sawahlunto, Kamis (23/12).

Kepala BINDA Sumb‎ar, Hendra, mengatakan, total penerima vaksin pada kelompok ini sebanyak 1.413 dosis pertama, jenis Sinovac. Pemberian vaksin di sekolah masing-masing.

‎”Hari ini kembali dilaksanakan vaksinasi untuk penerima kelompok usia 6 hingga 11 tahun di Sawahlunto. Ada 14 gerai vaksin didirikan di masing-masing sekolah dengan jumlah peserta 1.413 pelajar,” kata Hendra.

Hendra mengatakan, di Sumbar baru Sawahlunto yang dapat melaksanakan vaksinasi massal bagi penerima kelompok usia tersebut. Itu, lantaran capaian vaksinasi di Sawahlunto secara umum sudah mencapai 70 persen dan 60 persen untuk kelompok lansia.

Jika vaksinasi untuk kelompok penerima usia 6 hingga 11 tahun ini aman. Bahkan komite penasehat ahli imunisasi nasional atau ITAGI sudah mengeluarkan rekomendasi setelah sebelumnya, sudah melakukan kajian.

“ITAGI sendiri sudah memastikan pemberian dosis vaksinasi aman dan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Presiden Joko Widodo juga menyatakan jika vaksinasi bagi anak usia ini akan menyasar sekitar 2af,5 juta anak di seluruh Indonesia. Saat ini secara nasional sudah mencapai 1 juta suntikan,” ujar Hendra.

Dikatakan, pentingnya vaksin untuk mencegah dampak serius apabila terinfeksi Covid-19, untuk itu kepada seluruh wali murid mengizinkan anak-anaknya untuk divaksin. Vaksin bagian ikhtiar kita bersama untuk keluar dari kepungan pandemi.

“Vaksin ini aman, maka dari itu kita imbau seluruh wali murid untuk mengizinkan anak-anaknya divaksin. Anak-anak kita juga termasuk dalam kelompok rentan terinfeksi Covid-19. Selain vaksin protokol kesehatan (prokes) juga menjadi kunci penting agar terhindar dari infeksi Covid-19,” katanya.

Dikatakannya, selain vaksinasi massal untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, pihaknya juga melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum di dua kabupaten lainnya, di Pasaman dan Agam.

Ini dilakukan agar terus menggenjot capaian vaksinasi di Sumbar hingga hari ini belum mencapai angka target 70 persen. Berdasarkan rilis data Kementerian Kesehatan RI, untuk dosis pertama Sumbar baru mencapai angka 63,49 persen dan untuk dosis kedua 38,36 persen.

“Kita akan genjot lagi agar capaian target 70 persen hingga akhir tahun ini tercapai, terciptanya herd immunity dan terhindarnya masyarakat Sumbar dari penyebaran Covid-19 varian Omicron,” tutupnya.(deri)