Padang  

Besok, Sumbar Rayakan HUT ke-77

PADANG – Tepat 1 Oktober nanti, Sumatera Barat (Sumbar) akan berumur 77 tahun. Pada umur yang sudah terbilang tua itu provinsi ini diharapkan segera berbenah di berbagai sektor. Sumbar harus bangkit, maju dan tak kalah dari daerah lain.

Momen hari jadi tersebut diperingati DPRD Sumbar. Rapat paripurna istimewa akan digelar. Tokoh nasional, Jusuf Kalla akan hadir.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan acara digelar untuk memeriahkan. Namun hari jadi Sumbar tak boleh dijadikan sekedar seremoni semata.

“Ini momen kita untuk refleksi, evaluasi dan menyusun langkah untuk bergerak cepat memperbaiki berbagai sektor. Sumbar tak boleh kalah dari provinsi lain,” ujar Supardi pada Singgalang, Kamis (29/9).

Unsur pemerintahan Sumbar perlu duduk bersama untuk menyusun konsep dan langkah yang terarah. Sehingga perbaikan dan kemajuan terlihat jelas dan nyata.

“Tanpa ada arah dan konsep yang jelas, usaha akan berjalan lambat. Bahkan bisa jadi sekedar jalan di tempat,” ujarnya.

Supardi mengajak untuk melihat kembali Sumbar 20 tahun lalu, bandingkan dengan saat ini. Bila perantau pulang ke Sumbar setelah 20 tahun, maka mereka tak akan melihat banyak perubahan. Justru sejumlah masalah lama tetap masih ada. Semisal kemacetan lalu lintas antar kabupaten/kota dan tempat wisata kala hari raya.

“Kita perlu iri melihat perkembangan Riau yang pesat. Mari jadikan motivasi,” ujarnya. Tak perlu lagi beralasan Riau daerah yang memilki kas daerah atau industri lebih banyak.

Dalam peringatan hari jadi ini, Supardi mengajak untuk mengintip lagi sejarah masa lalu. Sumbar adalah daerah dengan nama besar. Hal ini perlu diraih kembali.

PDRI adalah salah satu bukti Sumbar adalah daerah besar, diperhitungkan dan memiliki sumbangsih yang besar pula bagi nusantara.

Tokoh bangsa, sejumlah pahlawan berasal dari sini, daerah yang dikenal sebagai gudangnya orang-orang cerdas. Ada Bung Hatta, M. Natsir, Tan Malaka, Buya Hamka. Lalu sederet nama lainnya yang tersebar pada berbagai sektor pengabdian.

“Bentuk kembali, SDM sejak dini, yang bukan sekedar pintar tapi cerdas karena mampu berpikir logis dan kritis.