Padang  

Berkat Dukungan Semen Padang, Begini Awal Ide Budidaya Madu Galo-Galo Ketan Binaan Forum Nagari Bandar Buat

PADANG – Ketua Forum Nagari Kelurahan Bandar Buat Dahrulsyah menceritakan ide budidaya madu galo-galo. Kata dia, ide ini diawali setelah diskusi panjang tentang kondisi perekonomian masyarakat Bandar Buat yang masih jauh dari kata sejahtera, khususnya masyarakat yang tinggal di RT03, RW06.

Dalam diskusi tersebut, ada warga yang mengusulkan agar Forum Nagari Kelurahan Bandar Buat yang merupakan perpanjuangan tangan masyarakat untuk program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) CSR PT Semen Padang, dapat memfasilitasi warga untuk membudidayakan madu galo-galo.

Selanjutnya, ide itu dibahas dalam Musyawarah Kito (Muskito) Forum Nagari Kelurahan Bandar Buat. Setelah disetujui, ide itu kemudian disampaikan ke PT Semen Padang, dan pihaknya pun berharap agar ide itu masuk dalam program BMN. Karena, prospek madu galo-galo sangat menjanjikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Alhamdulillah, Semen Padang menyetujui usulan tersebut. Karena, budidaya madu galo-galo ini juga selaras dengan arahan Semen Padang dalam memberdayakan masyarakat. Kemudian, Semen Padang langsung mengucurkan anggaran CSR-nya untuk penyediaan 40 stup madu galo-galo,” ujar Dahrulsyah.

Forum Nagari Kelurahan Bandar Buat kemudian membentuk kelompok tani dengan nama Kelompok Tani Hutan Sungai Gayo. Setelah itu, dipilihlah Taman Obat Keluarga (TOGA) seluas lebih kurang 2000 meter persegi di RT03, RW06 sebagai tempat budidaya madu galo-galo.

“Taman TOGA ini kami manfaatkan untuk budidaya madu galo-galo, karena hampir semua tanaman obat-obatan yang ada di sekitar Taman TOGA merupakan tanaman yang memiliki bunga. Ada sekitar 287 jenis yang tanaman obat yang ada di Taman TOGA ini,” bebernya.

Dalam budidaya madu galo-galo ini, tambah Dahrulsyah, Forum Nagari Kelurahan Bandar Buat melibatkan penyuluh dari Dinas Kehutanan Sumbar sebagai pendamping. “Penyuluh dari dinas dilibatkan, karena Kelompok Tani Hutan Sungai Gayo masih awam tentang cara budidaya madu galo-galo,” pungkasnya. (*)