Bayi Penderita Hidrosefalus Terima Bantuan dari Komunitas Mobil

Komunitas Avansa Xenia solution dan Toyota Mania foto bersama dengan keluarga Insira. (ist )

DHARMASRAYA – Insira, bayi yang kini baru berusia enam bulan di Jorong Pisang Rebus, Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat mendapat perhatian dari Komunitas Avansa Xenia Solution dan Toyota Mania atas sakit yang dideritanya sejak lahir.

Bayi mungil nan menggemaskan itu harus merasakan sakit. Insira diponis menderita sakit Hidrosefalus atau adanya kelainan di kepala dan harus menjalani pengobatan rutin.

Putri pasangan suami istri, Triono (35) dan Nuryanti (28) harus menjalani pengobatan di Rumah Sakit M.Jamil Padang, dua kali dalam satu bulan, dikarenakan cairan yang ada didalam kepalanya harus dibuang.

“Tali asih ini adalah bentuk kepedulian kami dari komunitas untuk meringankan beban anak kita ini,” kata Marsudi selaku orang yang dituakan dalam Komunitas Avansa xenia solution, Selasa (2/2/2022)

Ia menyebutkan, langkah yang dilakukan oleh komunitas saat ini, merupakan wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan yang tulus.

“Semoga apa yang kami lakukan ini, mampu mengetuk hati komunitas lainya, untuk terpanggil meringankan beban Insira,” sebutnya.

Menurutnya, untuk mengetahui, adanya masyarakat yang membutuhkan bantuan, komunitasnya memiliki member atau keterwakilan disetiap daerah atau jorong.

“Jadi lewat member inilah kita bisa tahu adanya masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, karena kita punya lebih kurang 200 anggota di Dharmasraya ini,” katanya.

Ia menambahkan, untuk setiap bantuan yang diberikan berasal dari uluran tangan seluruh anggota dengan cara disampaikan di dalam group WhatShapp.

“Alhamdulillah, lewat bhakti sosial ini, kita ringankan beban Insira dengan memberikan sedikit bantuan Rp. 2,3juta dan satunan Rp.250 ribu untuk empat anak yatim lainnya,” jelasnya.

Senada perwakilan Toyota Mania, Rio Satria, menyebutkan, perkumpulan Avanza Xenia solution dan Toyota Mania bukan hanya sekedar komunitas saja.

“Komunitas kami ini lebih bergerak pada bhakti sosial serta tanggap bencana, dan bukan tempat cari panggung,” kata pria yang akrab disapa Rio ini.