ASDP Urat Nadi Pariwisata Mentawai, Andalan Perekonomian Indonesia

Bisa dilihat nanti, semua pelabuhan di Indonesia akan sementereng Taman rekreasi Krakatau Park yang berada di Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Provinsi Lampung. Di Teluk Bayur Sumatera Barat dan pelabuhan lainnya, tentu akan berdiri pelabuhan berstandar internasional, dengan keberadaan hotel, mall, wisata terpadu, dan hal-hal pendukung lainnya.

Betapa senangnya calon penumpang ASDP, jika pelabuhan seluruh Indonesia fasilitas, sarana dan prasarananya melebihi atau setidaknya sama dengan bandara. Setidaknya gengsi naik ASDP jauh lebih terangkat dan tidak lagi menjadi kelas dua.

Bahkan dengan view keren yang dimiliki bandara, cafe-cafe yang menghadap laut jauh akan lebih terkenal tidak hanya sebagai ruang tunggu, namun juga menjadi tempat kumpul-kumpul generasi Z saat ini. Bisa dibayangkan suasana malamnya bukan ?

Maka dari itu, ASDP harus menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung ini, karena potensi pemasukan bagi ASDP sangat besar. Apalagi jika terbangun fasilitas pendukung olahraga laut dengan keamanan tingkat tinggi dari ASDP.

Bisa jadi, penghasilan dari sektor pendukung ini akan melebihi pendapatan dari lalu lintas penumpang dan barang. Maka dari itu, ASDP harus serius menggarap sektor ini, sehingga naik ASDP menjadi lebih membanggakan.

Satu hal lagi yang harus dilirik ASDP adalah kenyamanan penumpang Muslim. Sediakanlah halal food bagi mereka, ruang shalat berjamaah dengan imamnya standby dari ASDP.

Perdengarkan azan yang ditujukan untuk penumpang Muslim dan tentunya arah kiblat yang otomatis bisa menyesuaikan dengan arah kapal. Jadi kemanapun arah kapal, arah kiblatnya selalu benar.

Yakinlah, dengan keberadaan fasilitas ini, akan menambah kenyamanan konsumen Muslim yang mayoritas di Indonesia. Khusus di bagian timur yang banyak non Muslim, jika pelayaran Minggu, tentu bisa juga disediakan fasilitas beribadah untuk mereka.

Saat ini, konsumen Muslim memang lebih memilih transportasi dan destinasi wisata yang menunjang kebutuhan mereka. Wisata halal dan perjalanan yang memperhatikan ibadah mereka, menjadi pilihan utama mereka.

Semoga ASDP semakin berjaya dengan semua usahanya. Di usia setengah abad ini, semoga menjadi batu lonjatan untuk menjadi lebih unggul lagi dibandingkan moda transportasi lainnya.

Masyarakat kembali menikmati transportasi danau dan laut, karena sudah memberikan rasa nyaman, biaya yang terjangkau, dan tentunya menjadi area rekreasi dengan kenangan berkesan dan tak terlupakan. (*)