ASDP Urat Nadi Pariwisata Mentawai, Andalan Perekonomian Indonesia

Shelvy menambahkan, KMP Tanjung Burang berukuran 540 GT dengan panjang 45,3 meter dan lebar 39,5 meter, dan mampu mengangkut 316 orang penumpang dan 22 kendaraan campuran. KMP ini melayani rute Padang-Sikakap setiap hari Jumat dan Padang-Tua Pejat setiap hari Rabu.

Memajukan Pariwisata

Tentu tidak hanya sektor perekonomian saja yang dirasakan kemajuannya oleh rakyat Kepulauan Mentawai, dengan kehadiran ASDP yang secara rutin menghubungkan mereka dengan Kota Padang. Dari sektor pariwisata juga sangat dirasakan manfaatnya.

Apalagi pasca berakhirnya pendemi Covid-19, wisatawan lokal dan mancanegara kembali datang ke Mentawai. Andalan mereka tetap ASDP, untuk merasakan sensasi berlayar menuju pulau terluar dari Indonesia tersebut dengan kenyamanan kapal-kapal ASDP.

Menurut Kepala dinas Pariwisata, pemuda, dan olahraga kabupaten kepulauan Mentawai, Joni Anwar, seperti dikutip dari prokopimmentawaikab.com mengatakan, bahwa hingga akhir juli 2022 Pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Kepulauan Mentawai yang bersumber dari retribusi surfing pada akhir Juli 2022 berhasil mencapai Rp.2.972.100.000 dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2.969 orang dan wisatawan Nusantara 31 orang.

Sementara target PAD dari retribusi surfing tahun 2022 ditargetkan sebanyak Rp.3,8 Miliar. Perbedaan capaian retribusi sejak dilanda pandemi covid-19 2020 lalu cukup signifikan.

Tahun 2021, PAD retribusi surfing di Bumi Sikerei hanya Rp.858.700.000 dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara 854 orang dan wisatawan Nusantara 47 orang.

Tahun 2020, retribusi surfing sangat terdampak sehingga hanya mencapai Rp.122.680.000 dengan jumlah wisatawan mancanegara 1.225 orang, wisatawan Nusantara 18 orang.

Sebelumnya, tahun 2019, PAD surfing mencapai Rp.7.092.400.000, jumlah wisatawan mancanegara 7.089 orang dan wisatawan Nusantara 34 orang.

Tahun 2018, puncak pendapatan PAD surfing mencapai Rp.8.182.100.000 dengan kunjungan wisatawan mancanegara 8.177 orang dan wisatawan Nusantara 51 orang.

Tahun 2017, PAD surfing sebesar Rp.7.044.900.000, kunjungan wisatawan mancanegara 7.041 orang dan wisatawan Nusantara 29 orang.