Anggota Pramuka di Tanah Datar Dibekali Keterampilan Jurnalistik

Peserta pelatihan jurnalistik bagi pelajar SMA sederajat. (ist)

BATUSANGKAR – Anggota Pramuka di Tanah Datar semestinya memiliki keterampilan jurnalistik, seiring dengan berkembangnya media informasi, baik digital maupun cetak dan elektronik.

Sebab, kata Kadis Kominfo Yusrizal, Keahlian ini juga bagian dari usaha Pramuka membekali diri untuk bisa menulis dan dalam menangkal meluasnya kabar bohong dan hoaks.

Dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Tanah Datar Yusrizal, Sabtu (24/12) di Balai Diklat Kwarcab Pramuka Tanah Datar, Kawasan Bukik Gombak menyampaikan hal ini saat memberi arahan pada pembukaan pelatihan jurnalistik Pramuka se-Tanah Datar.

“Informasi kini menyebar secara cepat. Anggota Pramuka sudah saatnya pula menjadi bagian dari pembuat dan penyebar, bukan sekadar penikmat informasi,” kata Yusrizal.

Menurutnya, secara internal Gerakan Pramuka Tanah Datar sudah memiliki media informasi. Untuk itu, perlu terus dikembangkan, sehingga sajian medianya menjadi lebih informatif, enak dibaca, dan menjangkau keluarga besar Pramuka, masyarakat, dan semua stakeholder terkait.

Untuk itu, ia berharap, media informasi Pramuka Tanah Datar ke depan bisa lebih dikembangkan dan bertransformasi dengan ragam media massa yang ada, seiring dengan kemajuan perangkat teknologi telekomunikasi dan globalisasi informasi.

Yusrizal menambahkan bahwa untuk mengembangkan media informasi internal Pramuka dan penyebarluasan informasi kegiatan ke masyarakat dan stakeholer terkait. Menurutnya, kegiatan itu juga merupakan bagian dari usaha membekali anggota Pramuka Penegak yang merupakan pelajar MAN, SMA, dan SMK di Luak Nan Tuo itu dengan keterampilan jurnalistik.

“Keterampilan jurnalistik itu sangat penting sebagai bekal keahlian menghadapi masa depan. Kalau kita sudah memiliki keterampilan seperti itu, maka peluang di bidang informasi dan telekomunikasi sangat besar untuk adik-adik geluti di masa yang akan datang,” ujarnya.

Pelatihan dengan filosofi Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan itu, ujarnya, juga dimaksudkan sebagai ajang melatih anggota Pramuka agar jangan menjadi pelaku penyebaran informasi hoaks, atau sebaliknya. Jadi orang termakan kabar bohong melalui beragam platform media sosial yang terus bekembang pesat.

Ketua Panitia Roza menjelaskan, kegiatan pelatihan itu diikuti para peserta dari 14 Kwartir Ranting (Kwaran) Pramuka, pelajar SMA, MA, dan SMK se,Tanah Datar dan berlangsung satu hari.

Pelatihannya satu hari, jelas tidak cukup tentu akan berupaya melakukan pembimbingan berkelanjutan. Materi yang diberikan meliputi bidang jurnalistik, yakni Keterampilan menulis berita dan feature bersama Instruktur dan Trainer Jurnalistik Musriadi Musanif, serta keterampilan Fotografi, desain grafis dan pengolahan video jurnalistik bersama Denny Reyhan.

Dengan bekal keterampilan itu diharapkannya, akan memberi manfaat dalam membekali peserta dengan ilmu dan keterampilan sehingga cakap dalam mengekspos kegiatan lingkungan Pramuka mulai dari tingkat sekolah, sampai kepada kwaran dan kwarcab. (ydi)