Akibat Cuaca Ekstrim, Proses Evakuasi Korban Tenggelam di Air Terjun Bayang Aia Dihentikan

Tim SAR gabungan menyeberangi sungai, menuju lokasi evakuasi korban tenggelam.(ist)

LUBUK SIKAPING—Di hari kelima, proses evakuasi korban Afif, siswa MAN Lubuk Sikaping yang tenggelam di Hulu Mauah Air Terjun Murai Tinggi Tanjung Alai, Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping kembali dihentikan, karena curah hujan yang tinggi serta diiring debit air yang meningkat.

“Cuaca sangat ekstrim, hujan sangat deras serta aliran sungai yang berada diatas lokasi tempat evakuasi korban, setiap setengah jam debit airnya meningkat secara drastis, belum lagi medan untuk evakuasi sangat berbahaya”ungkap salah seorang tim SAR gabungan, Dio Ulwi Finanda setelah pulang dari lokasi evakuasi, Kamis(17/11)sore.

Disebutkan, posisi korban dihari keempat pencarian masih dapat dipastikan, akan tetapi hari ini (Kamis-red) kami tidak bisa memastikan posisi korban, karena curah hujan deras dan debit air meningkat setiap setengah jam.

“Peningkatan debit air hari ini tiga kali lipat jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Kita berharap agar tim gabungan bisa bekerja secara maksimal maupun leluasa, semoga besok tidak hujan dan debit air turun supaya proses evakuasi korban dapat dilaksanakan” kata Dio.

Salah seorang keluarga korban, Reski Ramadhani menyampaikan pihak keluarga masih sangat berharap jenazah korban bisa dievakuasi.

Disebutkan, tim SAR gabungan sudah melakukan segala upaya bersama elemen yang telah membantu untuk mengevakuasi korban namun sampai detik ini cuaca dan medan yang ekstrim menjadi kendala bagi tim evakuasi.

“Kepada seluruh elemen masyaraka, supaya mendoakan agar memudahkan tim untuk mengevakuasi jenazah” harap Reski. .

Rio bermohon kepada masyarakat untuk tidak mempublikasikan informasi yang tidak valid dan tidak sesuai dengan fakta, serta tidak menyebarkan informasi tersebut. (Hendra)