Padang  

245 Perlintasan Sebidang di Jalur Kereta Api Padang-Naras Ditutup

Aktivitas kereta api di Stasiun Duku.(rian)

PADANG – Balai Perkeretaapian Wilayah Sumatra Bagian Barat akan menutup 245 perlintasan sebidang liar dari 370 perlintasan sebidang liar yang berada di sepanjang jalur kereta api Padang hingga Naras, Pariaman. Sisanya dibangunkan jalan inspeksi dan dipasang EWS atau early warning system.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Perkeretaapian Wilayah Sumatra Bagian Barat, Suranto saat memberi sambutan pada Gerakan Nasional Keselamatan Perkeretaapian Sumbar dan pemasangan patok rel pembatas di Mutiara Putih, Padang, Sabtu (21/5).

Suranto merinci, ada 33 pintu perlintasan dan pos jaga yang dibangun demi peningkatan keselamatan masyarakat di jalur kereta api dari Padang hingga Naras. “Tujuh sudah kita bangun, sisa 26 lagi akan kita bangun,” terangnya.
Selain itu, juga dipasang 38 EWS yang akan memberi peringatan kepada masyarakat bahwa kereta api akan melintas, sehingga bisa menekan angka kecelakaan.

Kemudian juga dibangun 6.908 KM jalan inspeksi yang menghubungkan masyarakat ke pintu perlintasan legal di sepanjang jalan dari Stasiun Padang hingga Simpang Duku dan 1.076 Km dari Stasiun Kuraitaji hingga Naras. Juga dibangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Pariaman dan Pasar Usang.

Tak cuma itu, balai juga membangun pagar ornamen di sepanjang 3.569 Km dan pemasangan patok rel pembatas sepanjang 9,84 KM. “Patok rel yang kami pasang dengan memberi warna marawa, merah, kuning dan hitam. Hitam ditaruh dibagian bawah, supaya tidak cepat kotor,” terangnya di hadapan Direktur Keselamatan Dirjen Perkeretaapian, Edi Nursalam.

Pembangunan paket keselamatan ini menurutnya bagian dari peningkatan jalur jalan kereta api dengan dana mencapai Rp655 miliar. “Ini pembangunannya multiyears,” terangnya. (yuni)