2022, Pengangguran di Bukittinggi Turun

Jam Gadang

BUKITTINGGI – Upaya Pemerintah Kota Bukittinggi di bawah kepemimpinan Walikota Erman Safar untuk menurunkan tingkat pengangguran, menunjukkan hasil positif.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum BPS, tingkat pengangguran terbuka di Kota Wisata itu tahun 2022, turun ke angka 4.90 persen. Angka ini, jauh berada di bawah target RPJMD yakni sebesar 7.18 persen.

Tingkat pengangguran terbuka, merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja, merupakan penduduk yang usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan, namun sementara tidak bekerja alias menganggur.

“Dari hal itu, kita (Pemko) melahirkan kebijakan peganggaran yang berpihak kepada peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya, melalui Tabungan Utsman yang dapat memberikan pembiayaan modal kepada warga kota, sehingga dengan modal usaha tersebut mereka dapat membuka usaha secara mandiri. Upaya inilah yang bisa dilakukan untuk dapat mengurangi angka pengangguran dalam dua tahun terakhir ini”, sebut Erman Safar kepada Singgalang belum lama ini.

Dijelas lagi, dalam lima tahun terakhir, capaian penurunan angka pengangguran menjadi suatu hal yang luar biasa. Pasalnya, dalam lima tahun terakhir, angka pengangguran Bukittinggi selalu berada di atas 6 persen. Bahkan, mencapai puncak tertinggi setelah pandemic-covid 19 tahun 2020 mencapai angka 7.51 persen.

Jadi, lanjutnya capaian tahun 2022 di angka 4.90 persen itu, menjadi salah satu capaian terendah terbaik ketiga selama RPJMD. Rata-rata penurunan angka pengangguran di Kota Jam Gadang itu, merupakan dampak positif dari pertumbuhan pelaku usaha kecil yang terus meningkat. (as)