11 Provinsi Bersaing di Grand Final Pemilihan Duta Wisata Nusantara 2021

DUTA WISATA - Para kontestan pemilihan Putera-Puteri Duta Wisata Nusantara (PPDWN) 2021 tingkat nasional dari 11 provinsi berfoto bersama dewan juri. (ist)

PADANG – Duta wisata dari 11 provinsi di Indonesia akan memperebutkan mahkota dalam malam grand final pemilihan Putera-Puteri Duta Wisata Nusantara (PPDWN) 2021 tingkat nasional, Sabtu (10/4), yang akan digelar di Hotel Truntum, Padang.

Para duta wisata ini merupakan perwakilan dari 11 provinsi di Indonesia, yakni Sumbar, Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku, serta DKI Jakarta.

Sebelum grand final para duta wisata ini mengikuti masa karantina selama tiga hari (8-10-4) dan harus mengikuti pembekalan (seperti bidang ekonomi kreatif, kepariwisataan, budaya, keorganisasian, public speaking, etika kepribadian, beauty class, busana) pada Kamis (8/4).

Kemudian, para kontestan juga diuji kemampuannya dalam deep interview pada Jumat (9/4) di Hotel Truntum. Para peserta juga mesti memperagakan busana nasional dalam fashion carnaval di Pantai Padang Sabtu pagi (1/4).

Sejumlah public figure berkompeten di bidangnya didaulat menjadi juri, yakni Trisna Putra, Noviyanti A, Debby Susiyanti, Ade Yonanda Irza, Soesilo Abadi Piliang, serta sejumlah juri kehormatan. Kriteria penilaian pemilihan PPDWN meliputi 3 B (brain, beauty, behaviour), serta performance

Ajang pemilihan PPDWN ini digelar Sabanta Management bekerjasama dengan Ikatan PPDWN Sumbar dan sejumlah instansi terkait.

Ardian Suganda, Founder Duta Wisata Nusantara, mengatakan ini kali pertama bagi Sumbar menjadi tuan rumah pemilihan duta wisata tingkat nasional, dan merupakan program lanjutan dari pemilihan PPDWN Sumbar pada tahun 2020.

“Kami berharap, ajang ini dapat mengangkat sektor kepariwisataan Sumbar, seperti wisata kuliner, seni-budaya, serta potensi wisata alamnya yang memikat. Di masa pandemi perlu upaya-upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata,” katanya.

“Ini juga merupakan upaya kami menyemarakkan Sumbar sebagai daerah tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition” dalam industri pariwisata ,” harapnya, seraya menambahkan pihaknya berupaya menerapkan protokol kesehatan dalam acara tersebut. 107