PARIK MALINTANG – Wajah ceria dan bahagia terpencar di wajah 1.074 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Guru. Pasalnya, mereka menerima SK PPPK yang diserahkan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, halaman Kantor IKK, Parit Malintang, Jumat (29/9) menjelang masuknya waktu Magrib.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan bahwa seluruh yang telah di nyatakan lulus sebagai PPPK, berharap SK nya berada di tangannya. Namun Pemkab Padang Pariaman harus mengacu kepada aturan Kementerian PAN dan RB RI, menerbitkan SK PPPK tersebut.
“Keterlambatan penyerahan SK PPPK di Pemkab Padang Pariaman, menunggu regulasi dari Kementerian PAN dan RB RI. Alhamdulillah hari ini SK PPPK telah bisa diserahkan kepada 1074 orang PPPK untuk Guru ” ucap Bupati.
Dikatakan Suhatri Bur, Pemkab Padang Pariaman merupakan daerah yang terbanyak di Propinsi Sumbar menerima PPPK. Ini membuktikan bahwa bidang pendidikan menjadi perhatian dari Pemkab Padang Pariaman.
Untuk itu, Bupati minta kepada seluruh tenaga PPPK meningkatkan kinerja, pengabdian yang tulus dan ikhlas dalam mendidik dan mengajar para anak didik di Sekolah.
Selanjutnya, Bupati juga mengingatkan para Tenaga PPPK jangan cepat-cepat ” melapor ” ke Bank Nagari. Nanti akan berpengaruh besar terhadap kinerja, karena uang sudah di potong oleh pihak Bank.
“Jangan terlalu cepat melapor ke Bank Nagari, karena mempengaruhi kinerja dalam bertugas. Apabila yakin tidak berpengaruh kepada tugas di Sekolah, terserah, ” ingatnya.
Sementara itu, Bupati juga mengingatkan, sebagai seorang pendidik harus memperlihatkan sikap, prilaku dan tatacara berpakaian, khususnya di hadapan anak didik di Sekolah. ” Tidak boleh seorang Guru, jika berpakaian, kencing bajunya dilepas. Yakinilah datang ke Sekolah dalam keadaan rapi dan bersih, ” ingatnya.
Adapun 1074 orang PPPK yang menerima SK tersebut, dimana 565 orang merupakan Guru kelas yang mengajar di TK dan SD, sedangkan 509 orang merupakan Guru bidangstudi yang mengajar di SMPN.
Hadir dalam penyerahan SK PPPK tersebut, Sekdakab, Rudy R Rilis, Kadis Dikbud, Anwar, Inspektur, Hendra Aswara, Kepala BKPSDM, Maizar dan lainnya. (agus)
