Padang  

Warga yang Evakuasi Mandiri saat Gempa M 7,3, Wako : Masyarakat Semakin Cerdas Bencana

Walikota Padang Hendri Septa berikan keterangan kepada wartawan terkait mitigasi bencana.

PADANG – Wali Kota Padang, Hendri Septa mengapresiasi warganya yang melakukan evakuasi mandiri saat terjadinya gempa magnitudo 7,3 Mentawai pada Selasa 25 April 2023 lalu.

“Kami sangat mengapresiasi warga yang sudah dengan kesadaran sendiri melakukan evakuasi mandiri saat terjadinya gempa beberapa hari yang lalu,” katanya Wako, Jumat (28/4) rumah dinasnya.

Ia mengatakan bahwa hal yang dilakukan masyarakat Kota Bengkoang itu sudah benar dalam hal mitigasi bencana.

“Alhamdulillah, masyarakat kita sudah sadar bencana dan paham apa harus dilakukan saat terjadi bebcana khususnya gempa yang berpotensi tsunami,” sambung Wako.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut lebih baik dibanding tahun 2009 lalu yang mengakibatkan kemacetan.

“Kemarin itu saat saya lakukan pengecekan, tidak ada terjadi kemacetan dan hal tersebut sudah lebih baik dibanding tahun 2009 lalu,” lanjutnya.

Meskipun begitu, ia tetap mengimbau masyarakat yang berada di save zone atau zona aman tsunami tidak perlu melakukan evakuasi ke daerah yang lebih jauh.

“Kemarin itu masih ditemukan masyarakat yang sudah berada di zona aman tsunami juga ikut melakukan evakuai, untuk ini kami imbau masyarakat agar tetap berada di zona aman tersebut,” katanya.

Dikatakan, pemerintah sudah membuat blueline save zone tsunami di 27 titik lokasi.

“Artinya ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami, masyarakat yang ada di save zone ini hendaknya memberi akses kepada warga yang berada di zona merah,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa untuk jalur evakuasi yang telah dibuat tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di zona merah atau yang berada di jalur minimal 2 kilometer dari garis pantai.

“Jika sudah sampai di zona aman yang ditetapkan, diimbau masyarakat agar tidak terus bergeser ke arah atas, karena zona tersebut sudah dipertimbangkan oleh ahli saat membuatnya,” imbaunya.