Wamentan Harvick Kagumi Semangat Petani Limapuluh Kota

 

Limapuluh Kota – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi, kagum dengan semangat petani dan potensi pertanian di Kabupaten Limapuluh Kota. Hal itu mencuat dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) Wamentan, ke sejumlah tempat di Limapuluh Kota dan didampingi Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Sabtu (13/8).

Setidaknya ada tiga aktivitas menandai kunker itu, diantaranya tanam perdana jagung serta vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK) sapi di Kecamatan Guguak. Selain itu ada juga pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) jeruk di Kecamatan Gunuang Omeh. “Alhamdulillah kita sudah melakukan tanam jagung perdana di Kabupaten Limapuluh Kota. Ini menunjukkan kepada masyarakat seluruh Indonesia, bahwa giat pertanian terus dilakukan. Kita akan terus melakukan motivasi dan penguatannya kepada masyarakat,” ujar Wamentan Harvick, seusai tanam jagung perdana di hamparan jagung di Nagari Guguak VIII Koto, Guguak.

Menurutnya, jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia siap mendukung penuh program unggulan (progul) di sektor pertanian di Kabupaten Limapuluh Kota. “Aktivitas pertanian akan mendukung kedaulatan pangan. Sangat berdampak kepada food security, jaminan ketahanan pangan suatu negara, karena kecenderungan sekarang banyak negara menahan ekspor produksi pangannya,” tambahnya.

Dalam kunkernya Wamentan Harvick membawa sejumlah pejabat Kementan RI, sedangkan ikut mendampingi Bupati Safaruddin bersama Kajari Payakumbuh Suwarsono, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Conrat Yusuf, Wakapolres Payakumbuh Kompol Russirwan, Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Suardi, Kadistanhortbun Witra Porsepwandi, Kadis Peternakan dan Keswan Devi Kusmira serta sejumlah kepala perangkat daerah dilingkup Pemkab Limapuluh Kota.

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, pada kesempatan itu, mengapresiasi kunker Wamentan RI ke Limapuluh Kota. Bupati menyatakan, tekadnya berswasembada jagung dengan luas pertanaman 20.000 hektar sampai tahun 2026 perlu difasilitasi oleh Kementan RI. “Kebutuhan jagung Limapuluh Kota sebanyak 600 ton per hari dan 200.000 ton per tahun. Sedangkan produk yang bisa dihasilkan saat ini baru 37.000 ton. Jadi produksi jagung kita masih kurang untuk pakan ayam petelur dan pedaging, yang juga menjadi komoditi unggulan kita,” ucapnya.

Selain itu, bupati juga menyampaikan, dalam beberapa waktu belakangan ini, serangan OPT lalat buah di sentra Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jesigo) dinilai mengkhawatirkan serta berdampak kepada penurunan produksi jeruk. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota berharap Kementan RI meningkatkan kontribusi pada progul daerah berupa fasilitasi kepada petani di Limapuluh Kota berupa benih unggul, alat-alat mesin pertanian, sarana pengendalian OPT terutama untuk komoditi jagung dan jeruk. “Mayoritas warga Limapuluh Kota sejak dulunya bertani. Bila didukung kemajuan teknologi serta dibimbing oleh Kementerian Pertanian, Insya Allah hasilnya akan lebih maksimal,” tambah bupati.

Kepala BPTPH Provinsi Sumbar Suardi, mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengelola fasilitasi bimtek jeruk dan gerakan pengelolaan OPT jeruk bersumber APBN di Kecamatan Gunuang Omeh. “Gerdal OPT jeruk telah dilakukan di 43 kelompok tani, pada lahan seluas 264 hektar. Ada bantuan sarana pemeliharaan jeruk dan pengendali OPT untuk lalat buah, membuang buah busuk sebagai sarang larva lalat buah sangat penting sekali dan ini yang mesti ditingkatkan oleh petani jeruk,” jelasnya.

Dalam kunker itu, Wamentan Harvick juga menyerahkan bantuan alat-alat mesin pertanian, benih unggul bermutu, saprodi, bahan-bahan pengendali OPT serta obat-obatan untuk mencegah PMK. Bantuan itu secara simbolis diterima oleh Bupati Safaruddin untuk selanjutnya diteruskan kepada kelompok-kelompok tani dan pusat kesehatan hewan. 207