Usulan Syekh Sulaiman Arrasuli Jadi Pahlawan Nasional, Tim Verifikasi datang ke Canduang 

Tim Verifikasi pengusulan mengunjungi museum Syekh Sulaiman Arrasuli di Simpang Gaduang. (Asrial Gindo)

LUBUK BASUNG- Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) melakukan verifikasi lapangan ke pondok pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung terkait pengusulan pendiri MTI Candung Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional, Minggu (7/8).

Tim yang dipimpin oleh Mukhlis Paeni itu disambut langsung oleh kepala Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial dan TP2GD Provinsi dan Kepala Sosial dan TP2GD Kabupaten Agam, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam.ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli bersama pembina dan ketua DPD Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar

Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli. Dr Syukri Iska dalam sambutanya menyampaikan rasa syukurnya, Karena sudah ada progres dalam pengusulan Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional itu yang ditandai dengan turunya tim verifikator dari pusat untuk melakukan penelitian tentang kesesuaian data data yang dituangkan dalam dokumen dengan dengan fakta fakta dan kondisi dilapangan.

“Kita berdoa dan berharap setelah verifikasi ini tim dapat merekomendasikan ke dewan gelar sehingga syekh sulaiman arrasuli dapat diakui secara formal sebagai pahlawan nasional”,ujarnya.

Ketua TP2GP. Muklis Paene saat berkunjung ke MTI Candung itu mengatakan bahwa pengusulan seseorang menjadi pahlawan nasional itu tidak mudah tapi membutuhkan perjalanan yang panjang.

“Ada tiga tahap yang harus dilalui dalam pengusulan seseorang menjadi pahlawan nasional itu’, Ujarnya.

Ketiga yang dimaksudkannya itu antara lain ,kelengkapan administrasi. Menurut Mukhlis , kelengkapan administrasi itu diawali dari pengusulan ke pemerintah kabupaten, kemudian ke Provinsi dan diteruskan ke pusat. Selanjutnya kelayakan secara akademis.

Sedangkan tahap ketiga adalah keputusan politik. Menurut Mukhlis, Penetapan seseorang sebagai pahlawan nasional itu tidak berdasarkan kelayakan akademis tapi rekomendasi kelayakan akademik dan keputusan adalah keputusan politik yang berada ditangan presiden.

“Tugas kita sebagai TP2GP adalah memverifikasi untuk melihat kesesuaian data yang disampaikan dengan fakta fakta di lapangan, kemudian hasilnya diteruskan ke dewan gelar dan presiden,” ujarnya.

Pada acara itu juga dilakukan diskusi dan testimoni dari beberapa tokoh masyarakat terkait peran, pengaruh perjuangan dan pemikiran dari syekh Sulaiman Arrasuli itu. Diantara testimoni itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Sumatera Barat. Prof Dr Sufyarma Marsidin, Dewan Pembina Yayasan Prof H.Makmur Syarif dan sejumlah ahli sejarah, wali nagari dan tokoh masyarakat lainya.

Salah satu testimoni yang disampaikan itu adalah tentang seruan jihad kepada umat islam terhadap agresi militer pertama yang dilakukan oleh belanda tahun 1947.

Komentar keluarga